Semua TPS di Lombok Barat Status Rawan, Polres Siagakan 563 Personil Selama Pilkada

Laporan Wartawan TribunLombok.cok, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Lombok Barat sudah memetakan potensi kerawanan, saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang.

Kapolres Lombok Barat AKBP I Komang Sarjana mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan potensi kerawanan, seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Lombok Barat masuk kategori rawan dan sangat rawan.

"Sesuai dengan perintah pimpinan untuk TPS di seluruh jajaran kita anggap rawan dan sangat rawan, kita tidak menyebut aman tetap kita ambil statmen rawan dan sangat rawan," kata Sarjana belum lama ini.

Untuk mengantisipasi konflik saat pelaksanaan Pilkada khususnya di Kabupaten Lombok Barat, Polres menyiagakan 563 personil kepolisian dengan dibantu bawah kendali operasi (BKO) Brimob 60 orang dan BKO Dalmas Polda NTB 60 orang.

Ratusan personil tersebut nantinya akan disebar di seluruh wilayah hukum Polres Lombok Barat, selain itu juga Sarjana mengatakan pihaknya melakukan pengawasan terhadap penyebaran berita hoax melalui sosial media.

"Kita punya tim cyber yang berkolaborasi dengan Polda NTB bersama stakeholder terkait untuk mengantisipasi berita hoax, selain itu juga berkoordinasi dengan Kominfo karena statmen di media sosial acap menjadi gangguan," katanya.

Dia menyebut situasi Lombok Barat saat ini masih tergolong kondusif, namun dia mengatakan keterlibatan para masing-masing pasangan calon untuk menjaga para pendukungnya sangat diharapkan.

"Namanya pesta demokrasi berarti kita harus membuat situasi ini senang-senang bukan tegang apalagi menimbulkan konflik," katanya.

Selain keamanan wilayah, pihak kepolisian juga sudah mengutus personilnya untuk melakukan pengamanan terhap masing-masing paslon di Pilkada Lombok Barat.