Momen Warga Lombok Wawancara Langsung 3 Pembalap di Konferensi Pers Resmi MotoGP Mandalika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Warga Praya, Lombok Tengah Maman Hermansyah bertindak laiknya jurnalis di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Kamis (2/10/2025). 

Pegawai Lapas ini mengutarakan pertanyaan kepada tiga pembalap sekaligus, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team), dan Joan Mir (Honda Racing) dalam sesi konferensi pers resmi.

Maman bertanya seputar pengalaman di luar ekspektasi para pembalap. 

Yakni bertanya kepada Joan Mir soal siapa pensiunan pembalap yang akan diajak balapan jika ada kesempatan.

Kemudian, kepada Pecco, Maman bertanya soal pilihan apa saja yang dilakukan ketika memakai helm. 

Lalu, kepada Morbidelli, dia bertanya bisnis apa yang akan dibangun di Indonesia.

Baca juga: Daftar Rekor yang Bisa Dipecahkan Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025

Ya, kesempatan ini didapat Maman karena komentarnya di akun Instagram MotoGP tentang sejarahnya mengenal balapan MotoGP.

"Iseng aja ikut awalnya karena pengin mengungkapkan aja. Memang karena suka dari tahun 2005 sampai menghayal dulu kalau ada sirkuit MotoGP bakal saya pergi nonton," jelasnya saat ditemui di Mandalika, Lombok Tengah.

Maman mulai mengikuti MotoGP tanpa mengidolakan satu pembalap. 

Dia mengagumi ketatnya persaingan fantastic four Valentino Rossi,  Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Nicky Hayden.

Harapan itu kemudian terwujud kala MotoGP seri Indonesia digelar di Lombok pada tahun 2022 dan kini sudah memasuki tahun keempat pelaksanaannya.

"Tidak nyangka juga ternyata sekarang ada di Lombok di belakang rumah malahan," ujarnya. 

Kini, hayalannya pun menjadi kenyataan. Tidak hanya bertemu tetapi malah bisa melontarkan pertanyaan.

Pengalaman Sekeluarga

Hal tak terduga lainnya dari Maman yakni anak dan istrinya juga turut serta. 

"Gak kebayang juga bisa dapat apalagi anak sama istri bisa ikut. Kiranya dulu yang dapat itu yang benar-benar hobi tapi ternyata emang random," paparnya. 

Maman sejatinya sudah membeli tiket menonton untuk dirinya sendiri.

Tetapi, Maman bersyukur anggota keluarganya bisa ikut bahkan mendapat kaos khusus lengkap dengan tanda tangan pembalap.

Dia mengakui pengalaman ini sangat berharga lebih dari sekadar bisa hadir untuk menonton di sirkuit tetapi berinteraksi langsung secara khusus di agenda resmi. 

(*)