Kekeringan NTB
Anggaran Bencana Kekeringan BPBD NTB Hanya Cukup Salurkan Air Bersih
NTB hanya menyiapkan anggaran Rp 350 juta untuk menghadapi puncak musim kemarau, anggaran tersenut hanya mampu untuk distribusikan 1.000 tanki air
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan anggaran Rp 350 juta dalam menghadapi puncak musim kemarau.
Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk menyalurkan air bersih ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan, seperti di daerah pesisir maupun di pulau-pulau kecil di wilayah NTB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi mengatakan, alokasi anggaran yang tertuang dalam APBD Perubahan tersebut hanya cukup untuk mendistribusikan air bersih 1.000 tangki air.
"Ini memang sudah jadwal kita kalau bulan September sampai Oktober," kata Ahmadi, Selasa (3/9/2024).
Baca juga: 226 Ribu Warga Lombok Timur Mulai Terdampak Kekeringan, 1 Kecamatan Level Awas, 7 Lainnya Waspada
Dia juga mengatakan, meskipun di sejumlah daerah sudah turun hujan namun belum tentu kekeringan langsung teratasi.
Sehingga BPBD juga mengingatkan agar masyarakat bisa memanfaatkan embung atau penampungan air lainnya untuk mengantisipasi kekurangan air.
Selain berdampak kekeringan, musim kemarau ini juga mengakibatkan rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sehingga BPBD meminta agar masyarakat menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran.
"Sedikit saja pemicunya bisa menimbulkan karhutla, karena memang status puncak musim kemarau kita sudah tanggap," lanjutnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.