Bawaslu Bima Minta Paslon Pilkada Tidak Bawa Massa saat Daftar ke KPU

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima meminta Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) tidak memobilisasi massa saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).   

Pendaftaran Bapaslon Gubernur - Wakil Gubernur, Bupati - Wakil Bupati serta Walikota-Wakil Walikota dibuka pada 27 hingga 29 Agustus 2024.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Junaidin, mengimbau Bapaslon tidak memobilisasi massa pendukung dalam jumlah besar pada saat mendaftarkan diri.

"Karena ini baru masuk tahapan pendaftaran, akan lebih baik para kandidat atau partai politik pengusung dan partai pendukung tidak mengerahkan massa dalam jumlah yang besar," kata Junaidin, Jumat (23/8/2024).

Ia menyebut, imbauan ini sebagai upaya pencegahan supaya tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu berlangsung proses pendaftaran.

Baca juga: Bawaslu Bima Cegah Pelanggaran Pilkada 2024 dari Kampung ke Kampung

Walaupun massa tidak diperkenankan masuk ke dalam kantor KPU.

"Pelaksanaan Pilkada ini harus kita jaga bersama agar berjalan aman," pintanya.

Ia mengkhawatirkan soal adanya Bapaslon memilih hari yang sama untuk mendaftar dan masing-masing membawa massa. 

Maka berpotensi terjadi gesekan antarpendukung.

“Kemungkinan-kemungkinan buruk itu bisa terjadi jika massa pendukung bertemu di titik yang sama atau berpapasan di jalan. Apalagi di Bima ini tidak begitu banyak jalur alternatif untuk merekayasa arus lalu lintas,"  keluhnya.

Junaidin berharap, berapapun pasangan calon yang akan berkompetisi, pendukung tetap menjaga rasa persaudaraan dan kekeluargaan. 

"Mari kita sambut Pilkada ini dengan riang gembira," pungkasnya.

(*)