Berita Lombok Timur

DP3AKB Lombok Timur Gelar Lomba Penyuluhan Antarkecamatan Dalam Rangka HUT ke-79 RI

Akan diseleksi pula 3 peserta terbaik yang nantinya akan diberikan reward dari DP3AKB.

TRIBUNLOMBOK.COM/Ahmad Wawan Sugandika
Kepala Dinas DP3AKB Lotim Ahmat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur terus berupaya mengentaskan kasus stunting, kekerasan seksual, hingga perkawinan anak di daerah.

DP3AKB menggelar lomba penyuluhan tingkat kecamatan dalam rangka HUT ke-79 RI.

Kepala Dinas DP3AKB Lotim Ahmat mengatakan, sejumlah perlombaan yang digelar Pemda khususnya di DP3AKB masih berlangsung.

"Lomba ini penting untuk memberikan informasi bagaimana sosialisasi program pemerintah utamanya yang menyangkut stunting, kekerasan seksual anak, hingga perkawinan anak," ucap Ahmat dikonfirmasi, Kamis (22/8/2024).

Lomba yang dimulai pada 21 Agustus 2024 dan akan digelar selama 1 minggu dengan diikuti semua Kepala Wilayah (Kanwil) hingga Kepala Dusun (Kadus) di 21 Kecamatan.

Baca juga: Momen Harganas 2024: Pengukuhan Ayah Ibu Genre Hingga Apresiasi Penanganan Stunting dan PIN

"Pesertanya ini juga kami seleksi, jadi masing-masing Kecamatan hanya bisa mengirim satu wakil Kanwil atau Kadusnya," jelas Ahmat.

Pihaknya memprioritaskan Kanwil dan Kadus karena lebih memahami kondisi wilayahnya sendiri.

Pada lomba ini yang dinilai adalah bagaimana pemerintah di tingkat bawah melalui Kadus dan Kanwilnya aktif mendukung program pemerintah.

"Itu pentingnya peserta ini dari seluruh Kanwil dan Kadus dan masing masing satu yang diutus setiap kecamatan, ini juga untuk fokus mencegah stunting kekerasan yang tentunya akan berdampak pada indonesia emas ke depannya," katanya.

Pada lomba ini, lanjut Ahmat, nantinya akan ada 5 nominasi yang akan diberikan, pada kesempatan itu akan diseleksi pula 3 peserta terbaik yang nantinya akan diberikan reward dari DP3AKB.

"Di samping ada 5 nominasi yang diberikan dan akan diuji lagi untuk mencari 3 yang terbaik. Ada tiga yang kita nilai, yang pertama pencegahan perkawinan anak, stunting, dan kekerasan seksual," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved