Berita Lombok Utara
KPK Dorong Perbaikan Tata Kelola Sampah di Gili Trawangan
Kemampuan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gili Trawangan hanya 2 sampai 3 ton sehari
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - KPK menyoroti pengelolaan sampah di Kawasan Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara.
Gili Trawangan yang dikenal dengan keindahan alamnya belum mampu mengelola sampah secara maksimal.
Produksi sampah setiap harinya mencapai 15 ton per hari saat low season dan 18 ton per hari pada high season.
Namun kemampuan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gili Trawangan hanya 2 sampai 3 ton sehari atau sekitar 16 persen.
Kondisi inilah yang menjadi sorotan Kepala Satgas Koordinator Supervisi (Korsup) KPK wilayah V Dian Patria, saat mengunjungi Gili Trawangan.
Dian melihat penumpukan sampah mencapai 9,5 meter di TPA Gili Trawangan.
Baca juga: KPK Warning 6.000 Aset Derah Belum Tersertifikasi di NTB
Menurutnya kondisi tersebut cerminan lemahnya pengelolaan sampah di kawasan Gili Trawangan yang berpotensi merugikan ekonomi dan pelayanan publik.
"Jika tidak segera ditangani tumpukan sampah ini akan terus meningkat, dan menjadi masalah yang semakin sulit diatasi," kata Dian, Selasa (20/8/2024).
Sampah-sampah plastik yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Gili Trawangan dipilah secara manual.
Sementara untuk sampah recycling, botol kaca dan sampah organik dipisah dipisah menggunakan dua mesin conveyor.
Residu yang tidak bisa diolah dibuang ke TPA yang di bibir pantai.
Kondisi ini cukup disayangkan oleh KPK, pasalnya Lombok Utara skor Monitoring Center for Preventing (MCP) mencapai 85 persen dan masuk kategori terjaga.
Pengurus TPST Gili Trawangan Cahyo Kurniawan mengatakan, letak TPA dan TPST Gili Trawangan masih bersebelahan.
Sisa sampah yang ditumpuk di TPA membuat pemadangan menjadi terganggu.
Soundtuari Festival Gili Air Resmi Dibuka, Festival Musik dan Seni Visual Pertama di Indonesia |
![]() |
---|
Dispar KLU Proyeksikan Tradisi Maulid Bayan Masuk Kharisma Event Nusantara |
![]() |
---|
WNA India Ditemukan Meninggal di Gili Trawangan, Awalnya Kejang di Depan Kamar Hotel |
![]() |
---|
Kronologi Kades di Lombok Utara Bubarkan Aktivitas Cafe Tuak Diduga Pekerjakan Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Kades Sukadana Tutup Kafe Tuak yang Meresahkan Warga dan Diduga Pekerjakan Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.