Berita NTB

Pementasan Wayang Botol, Kampanye Cegah Pernikahan Anak dan Pesan Menjaga Lingkungan

Melihat serunya pementasan wayang botol dengan pesan cegah pernikahan dini dan edukasi lingkungan yang diadakan di Desa Labulia, Lombok Tengah

Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM
Para dalang wayang botol dari Forum Anak Desa (FAD) Labulia, Lombok Tengah 

Bagi Husnu, ini merupakan pengalamana yang luar biasa, selain edukasi tentang antisipasi pernikahan dini, ia juga mendapatkan eduksi lingkungan dengan mebuat wayang dari sampah botol plastik.

“Seru dah, bisa belajar sama teman-teman bagaimana cara biat wayang pakai botol, yang selama ini kitab uang-buang,” kata Husnul.

Kepala Desa Labulia Mahjat mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan pementasan wayang botol ini. Menurutnya edukasi sosialisasi semacam ini harus sering dilaksanakan.

“Luar biasa, penonton sangat terhibur dan yang paling saya sukai ini yang memerankan wayang anak-anak kami di desa, dan ternya merka sangat berbakat membuat pertunjukan,” ungkap Mahjat.

Mahjat mengakui, kampanye antispasi penikahan dini harus masif digalakkan. Di Desa Labulia sendiri sejak pertahun 2023 telah membentuk Peraturan Desa (Perdes) soal larangan pernikahan dini.

“Kami sejak tahun 2023 sudah membuat Perdes larangan pernikahan dini, kalau ada orang tua yang menikahkan anakanya itu bisa kena denda 5 juta rupiah,” kata Mahjat.

Diakui Mahjat, pada mulanya di desanya banyak anak yang meikah dini, namun setelah sejumlah lembaga hadir dapat menekan angka pernikahan di Labulia.

“Jujur kita akui dulu memang banyak pernikahan dini, tapi alahamdulillah setelah datang teman-teman dari NGO Power to Youth kita berhasil menekankan angka itu, bahkan sekarang kita sudah ada Perdes,” kata Mahjat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved