Dukung Peningkatan Kualitas SDM, Kemenkumham NTB Ikuti Webinar Series BPSDM Kumham

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kemenkumham NTB mengikuti pengarahan singkat oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kumham, Razilu, dalam rangka pelaksanaan rangkaian webinar series secara daring.

Worokshop dengan tema Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM ini, digelar di aula Kanwil Kemenkumham NTB, Senin (29/7/2024).

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kumham merupakan kawah candradimuka bagi seluruh pegawai Kemenkumham RI.

BPSDM Kumham mengampu tugas dan fungsi dalam akselerasi peningkatan kualitas SDM di jajaran Kemenkumham.

"Terkait pengembangan SDM, sudah tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjadi misi utama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga telah mengamanatkan untuk berfokus pada pembangunan SDM," ucap Razilu.

Razilu juga menyampaikan Webinar Series akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2024 dan akan diresmikan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly.

Webinar tersebut akan mengusung tema "SDM Berkualitas Menyongsong Indonesia Emas 2045" yang akan dilangsungkan menjadi 8 seri.

Terkait kegiatan ini, Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan dan jajaran mengungkapkan komitmennya dalam hal pengembangan SDM ini.

Aparatur Sipil Negara atau ASN harus mampu mengikuti perkembangan zaman, apalagi seiring perkembangan tantangan di era digital, ASN harus mampu memenuhi seluruh kebutuhan akan layanan bagi masyarakat.

"Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pengembangan SDM khususnya bagi pegawai Kanwil Kemenkumham NTB adalah melalui pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan oleh BPSDM Kumham ini,"ucap Parlindungan.

Kakanwil Kemenkumham NTB didampingi seluruh pimti pratama Kanwil Kemenkumham NTB meliputi Kadiv Administrasi Muslim Alibar, Kadiv Yankumham Achmad Fahrurazi, Kadiv Pemasyarakatan Herman Sawiran, Kadiv Keimigrasian Wishnu Daru Fajar, pejabat struktural Kanwil Kemenkumham NTB serta seluruh kepala Satuan Kerja Kemenkumham NTB.