Pilkada 2024

Gita-Sukiman Yakin Dapat Tiket Maju Pilgub NTB 2024, Komunikasi dengan Parpol Pengusung Hampir Final

Sejumlah Parpol belum memberikan dukungannya di Pilgub NTB 2024 dalam bentuk surat seperti Golkar, PKB, PBB, Nasdem, dan PPP

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok.Istimewa
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB H Lalu Gita Ariadi dan HM Sukiman Azmy. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Duet Lalu Gita Ariadi dan Sukiman Azmy atau Gasman yakin bisa melaju ke meja pendaftaran KPU pada Pilgub NTB 2024.

Gita menegaskan bakal mendapatkan Parpol pengusung berbekal kondisi terkini hasil komunikasi yang hampir final.

“Kita sama-sama optimis untuk maju dan memenangkan Pilkada NTB,” kata Gita, Sabtu (20/7/2024).

Sejumlah partai sudah menyatakan dukngannya ke pasangan calon dengan menerbitkan surat resmi antara lain PKS, PAN, Gerindra, Demokrat dan Perindo.

Masih ada sejumlah Parpol yang belum memberikan dukungannya dalam bentuk surat seperti Golkar, PKB, PBB, Nasdem, dan PPP.

Anggota Tim Pemenangan pasangan Gasman, Lalu Atharifatullah mengaku kandidatnya akan didukung oleh partai politik dan mencukup syarat minimal 13 kursi.

Baca juga: Profil Gita dan Sukiman, Duet GASMAN di Pilgub NTB 2024

“Sampai sejauh ini kita masih sangat yakin partai pengusung pasangan Gita Ariadi-Sukiman ini masih cukup untuk maju,” bebernya.

Gasman, kata dia, merupakan pasangan yang ideal gabungan antara birokrat dan politisi sehingga patut dilirik Parpol.

Sembari berkomunikasi dengan partai, Gasman menguatkan basis relawan sesuai dengan rekomendasi hasil survei internal.

“Survei yang beredar tetap kami jadikan pegangan tapi hasil kami sendiri yang tetap jadi panduan untuk terus bergerak,” tegas Athar.

Baca juga: Gita-Sukiman Turun Bareng Temui Warga Sembalun, Bentuk Relawan GASMAN untuk Pilgub NTB 2024

Dia menambahkan Gita masih masuk dalam radar Golkar dan mengikuti mekanisme.

Athar meyakini Gita akan lolos survei internal Golkar dan mendapatkan surat dukungan.

“Kami tentu saja sangat optimis, apalagi Golkar memiliki mekanisme tersendiri, dengan melakukan survei sebanyak tiga kali baru menentukan pilihan,” ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved