Pilkada 2024

Survei Poltracking Elektabilitas Bacawabup Lobar: Khaeratun Teratas, Disusul Nurul Ahda, Ibnu Salim

Dari temuan Poltracking, didapati elektabilitas Khaeratun jadi yang tertinggi disusul Nurul Adha dan Ibnu Salim dalam simulasi terbuka

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi TPS. Dari temuan Poltracking hasil survei Juni 2024, didapati elektabilitas Khaeratun jadi yang tertinggi disusul Nurul Adha dan Ibnu Salim dalam simulasi terbuka untuk bakal calon Wakil Bupati Lombok Barat di Pilkada 2024. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei untuk Pilkada Lombok Barat 2024.

Poltracking menghimpun survei elektabilitas calon wakil bupati Lombok Barat.

Dari temuan Poltracking, didapati elektabilitas Khaeratun jadi yang tertinggi disusul Nurul Adha dan Ibnu Salim dalam simulasi terbuka.

Khaeratun 33,9 persen, Nurul Adha 13,6 persen, Ibnu Salim 11,3 persen, Nauvar Furqani Farinduan 7,5 persen, Lalu Ahmad Zaini 3,3 persen, TGH Mahalli Fikri 1,8 persen, Nurhidayah 1,5 persen, Umar Said 0,5 persen, TGH Satriawan 0,5 persen, TGH Muammar Afarat 0,5 persen, Lalu Ahmad Ismail 0,5 persen, Lalu Ivan Indrayadi 0,3 persen, Hasanain Juaini 0,3 persen, Lainnya 1 persen dan Tidak Tahu / Tidak Menjawab 23,4 persen.

Khaeratun tetap unggul pada simulasi lima nama yakni 35,5 persen, disusul Nurul Adha 14,4 persen, Ibnu Salim 11,8 persen, TGH Mahalli Fikri 2,6 persen, Lalu Ahmad Ismail 1 persen dan Tidak Tahu / Tidak Menjawab 34,7 persen.

Baca juga: Paket Farin-Khaeratun Unggul di Pilkada Lombok Barat 2024 Versi Hasil Survei Poltracking

Sementara untuk simulasi tiga nama, elektabilitas Khaeratun tetap teratas dengan raihan 36,5 persen, disusul Nurul Adha 15,2 persen dan Ibnu Salim 12,1 persen.

Peneliti Utama Poltracking Indonesia Masduri Amrawi menerangkan, masih ada cukup waktu bagi figur-figur di Lombok Barat untuk menggenjot populritas dan elektabilitasnya.

Bagi figur yang telah 'kuat' dari sisi populritas dan elektabilitas, pihaknya menyarankan untuk terus menjaga momentum positif hingga 27 November mendatang.

"Pilkada masih November, jadi peta politik masih mungkin dinamis. Para paslon perlu terus melakukan treatment untuk meningkatkan elektabilitasnya," kata Masduri, Kamis (27/6/2024).

Survei dilakukan pada 21-25 Juni 2024 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka langsung dengan 400 sampel dengan metode penentuan sampel multistage random sampling. Margin of Erorr (MoU) di angka ± 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved