Berita Lombok Tengah

Wabup Lombok Tengah Minta Diskominfo Lebih Proaktif Sosialisasi Bahaya Judi Online

Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah Diskominfo untuk lebih pro aktif melakukan sosialisasi bahaya judi online atau slot.

Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah dalam kesempatannya meminta Diskominfo lebih proaktif sosialisasi bahaya judi online. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lombok Tengah untuk lebih pro aktif melakukan sosialisasi bahaya judi online.

Hal tersebut setelah banyaknya masalah sosial hingga kejahatan di tengah masyarakat yang terjadi akibat judi online.

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan, kepolisian di NTB mengungkap 13 kasus judi online dan mentersangkakan 19 orang selama Januari 2023.

Baca juga: Wabup Lombok Tengah Pimpim Rapat Kondusifitas Wilayah Pasca Keributan di Meninting Lombok Barat

Diperkirakan ada ratusan bahkan ribuan anak muda dan orang tua di Lombok Tengah yang terjerat judi online.

"Diskominfo kedepan harus lebih proaktif sosialisasi kepada masyarakat kita, sekaligus harus ada kreativitas untuk antisipasi kaitannya dengan judi online," terang HM Nursiah saat dikonfirmasi Tribun Lombok di Pendopo Wakil Bupati, Rabu (26/6/2024).

Menurut Nursiah, sejatinya sistem yang dikembangkan di Dinas Kominfo Lombok Tengah cukup memadai untuk dilakukan antisipasi dan pencegahan kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi.

Sosialisasi tersebut perlu untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang kerugian sebagai pelaku judi online. Dirinya bakal meminta kepada Kominfo supaya sistemnya lebih masif untuk dibaca dan ditonton oleh masyarakat Lombok Tengah.

"Fasilitas itu melalui Dinas Kominfo akan dimanfaatkan seperti halnya gempur rokok ilegal. Maraknya perjudian online dengan iming-iming yang tidak rasional sehingga penting kembali untuk mempelajari untuk mengetahui langsung manfaat dan mudharatnya," sebut Nursiah.

Nursiah juga meminta kepada keluarga sebagai benteng utama agar terhindar dari bahaya judi online.

Semua unsur masyarakat harus berperan mulai dari lingkungan setempat termasuk pula teman dan sahabat terdekat.

Nursiah mengatakan, permainan judi online atau slot cukup berpengaruh pada mental pengguna.

Baca juga: Peringatan Hari Otonomi Daerah 2024, Wabup Lombok Tengah Nursiah Minta Pelayanan Publik Ditingkatkan

Pengelola dan perekrut judi online termasuk adminnya, harus menyesuaikan dengan kondisi masyarakat, sosial, politik dan kondisi ekonomi masyarakat.

"Masyarakat kalau tergiur dengan itu berarti kurang mendalami mudarat dan manfaatnya sehingga harus dipelajari dahulu dasar hukum, kelembagaan, mekanisme, hingga kepatutan menguntungkan ekonomi." terangnya.

"Sehingga masyarakat lebih jauh memahami itu dan penting juga untuk tetap mengingatkan masyarakat kita. Ini tugas pemda, tokoh masyarakat, para pemuda untuk terus memberikan sosialisasi, pemahaman kepada masyarakat. Jangan sampai tergiur dengan iming-iming, keuntungan yang tidak jelas," pungkas Nursiah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved