Pilkada 2024

Sosok Tiar Rachman, Putra Mantan Gubernur NTB yang Masuk Bursa Cawagub Berduet dengan Lalu Iqbal

Tiar Rachman adalah putra ketiga Gubernur NTB 1998 -2003 Harun Al Rasyid

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
Tiar Rachman Harun Al Rasyid. Tiar Rachman adalah putra ketiga Gubernur NTB 1998 -2003 Harun Al Rasyid. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Nama Tiar Rachman Harun Al Rasyid belakangan mengemuka sebagai bakal calon Wakil Gubernur NTB di Pilkada 2024.

Tiar didorong untuk berpasangan dengan bakal calon Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, yang juga Eks Dubes Indonesia untuk Turki.

Inilah sosok Tiar Rachman Harun Al Rasyid yang masuk bursa calon di Pilgub NTB 2024.

Tiar Rachman adalah putra ketiga Gubernur NTB 1998 -2003 Harun Al Rasyid.

Tiar Menamatkan pendidikan SD sampai SMA di Jakarta.

Selanjutnya Tiar menempuh studi S1 Jurusan Hubungan Internasional (SiP) dan lulus S2 di Connecticut Amerika Serikat dan meraih gelar Master Business Administration (MBA).

Baca juga: Nama Tiar Rachman Harun Al Rasyid Mencuat Jadi Pendamping Lalu Iqbal di Pilgub NTB 2024

Tiar menekuni karirnya di pertambangan dan investasi selama 20 tahun.

Mulai dari perusahaan multinasional di Sumbawa, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, hingga Sumatra Utara.

Tiar aktif dalam organisasi sejak masa SMA yang diteruskannya semasa kuliah dengan bergabung di Himpunan Mahasiswa, Senat Mahasiswa, hingga jadi Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat (Permias).

Selama karir profesionalnya, Tiar bergabung di KADIN (Kamar dagang Dan Industri Indonesia), Perhapi (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia), IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indinesia), dan IMA ( Indonesian Mining Association).

Duet Iqbal-Tiar

Tokoh Masyarakat Lombok Tengah Bustami Taefuri mengungkap Tiar Rachman sebagai sosok yang patut dijajaki Iqbal.

Baca juga: Teka-teki Sosok Pendamping Lalu Iqbal di Pilgub NTB 2024

"Tiar adalah pemimpin muda yang apabila berpasangan dengan Lalu Iqbal akan merepresentasikan kewilayahan Lombok dan Sumbawa," jelasnya, Jumat (7/6/2024).

Bustami menyebut Tiar berlatarbelakang seorang profesional dari seorang ayah yang merupakan politisi senior Partai Golkar.

"Saya lihat dari Bima Dompu, Sumbawa maupun Lombok akan berpihak. Pak Harun namanya baik selama memimpin menjadi Gubernur NTB," jelasnya.

Menurutnya, Tiar dapat mendukung Iqbal dalam menaikkan elektabilitas maupun dukungan partai politik.

Tiar, kata Bustami, dekat dengan Golkar dari keluarganya.

Tiar adalah ipar dari anggota DPR RI Dapil NTB II Sari Yuliati yang terpilih lagi pada Pemilu 2024.

"Partai Golkar tidak bissa dianggap jauh dari Tiar," ucapnya.

Di sisi lain, Tiar memiliki pergaulan internasional sehingga bisa melengkapi Iqbal yang juga berpengalaman sebagai diplomat.

Bustami tidak meragukan kapasitas personal Tiar sehingga berduet dengan Iqbal adalah hal yang perlu dipertimbangkan.

"Pak Iqbal dan Tiar bisa segera saling menjajaki karena potensi untuk menang ada pada mereka," jelasnya.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Mataram Ihsan Hamid menyebut Iqbal perlu mencari pendamping dengan sejumlah kriteria.

Dia menilai, Iqbal yang berlatar belakang birokrat itu, menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan langkah politik.

Meskipun Iqbal merupakan salah satu calon Gubernur NTB yang disebut paling siap menghadapi Pilkada 2024.

"Iqbal harus memastikan bahwa calon wakilnya ini bisa memberi dampak elektoral," ucapnya kepada TribunLombok.com, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Lalu Iqbal Kantongi 3 Nama Calon Pendampingnya di Pilgub NTB 2024

Flyer Lalu Muhammad Iqbal dan Tiar Rachman Harun Al Rasyid.
Flyer Lalu Muhammad Iqbal dan Tiar Rachman Harun Al Rasyid. (Istimewa)

Direktur Lembaga Riset MAC-Project ini menyebut Iqbal bisa memilih calon yang punya peluang menaikkan elektabilitas.

Ditambah lagi dengan perhitungan geopolitik tentang keberagaman NTB.

"Maka saya setuju jika Iqbal memutuskan untuk mengambil pasangan dari Pulau Sumbawa," sebut Ihsan.

Di sisi lain, Iqbal yang sebagai diplomat pun perlu menimang nama yang bisa menarik dukungan partai politik pengusung.

Ihsan menegaskan, calon wakil Iqbal setidaknya memiliki kemampuan untuk melengkapi jumlah minimal koalisi parpol pengusung.

Entah itu dari kalangan politisi maupun dari kalangan profesional.

"Sekurangnya-kurangnya punya modal yang cukup untuk membawa kepastian rekomendasi parpol," tegasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved