Berita Lombok Timur

Gelar Akhirussanah Santri, Ponpes Yasnuhu Lombok Timur Komitmen Tampung Anak yang Bermasalah

Pondok Pesantren Darul Mubarok Nahdatul Waton (NW) Yasnuhu NW menggelar akhirussanah pada Sabtu (8/6/2024).

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Endra Kurniawan
TribunLombok.com/Istimewa
Foto bersama santri dan ustaz setelah acara akhirussanah pada Sabtu (8/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pondok Pesantren Darul Mubarok Nahdlatul Wathan (NW) Yasnuhu NW di Desa Peringgabaya Utara, Kecamatan Peringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menggelar akhirussanah pada Sabtu (8/6/2024).

Hadir dalam acara tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lotim, Camat Peringgabaya, Kapolsek Peringgabaya, sejumlah ustaz NW, dan wali santri yang mendampingi.

Ketua Ponpes Darul Mubarok NW, Husni Mubarok menyebut selain wisuda Tahfiz, ponpes juga menamatkan Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak dan Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK).

"TK dan SMP kita tamatkan sebanyak 38 orang dan SMK sebanyak 165 orang," katanya saat acara berlangsung, pada Sabtu (8/6/2024).

Baca juga: NW Bangun Kantor dan Pondok Pesantren di IKN, Sinergi dengan Pemerintah untuk Membangun Bangsa

Ia juga berbangga mencetak generasi yang berpendidikan dan memberikan pemahaman kepada wali siswa yang hadir bisa memahami pentingnya berpendidikan.

"Alhamdulillah kita bisa mencetak generasi yang berpendidikan, semoga anak-anak melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi," ucap Mubarok.

Terpisah, Ketua LPA Lombok Timur Judan Putrabaya menyebutkan, angka perkawinan anak di Kecamatan Peringgabaya kedua terbanyak di Lombok Timur.

"Angka perkawinan anak di Lotim terbanyak di Kecamatan Peringgabaya. Nah ini menjadi perhatian kita semua, sekolah ini sangat membantu kita untuk mengurangi bahkan menghindari perkawinan anak," jelas Judan.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTB Perkenalkan JDIH ke Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny

Ia juga memberikan apresiasi kepada Ponpes Yasnuhu tersebut karena sampai saat ini belum ada laporan terkait kekerasan, bullying terhadap anak dan lain sebagainya.

"Saya juga bangga kepada Ponpes Yasnuhu ini karena sudah menjadi Ponpes yang menampung anak yang bermasalah dari sekolah asalnya. Dan kami sudah bertanda tangan untuk menjalin kerja sama dengan pihak Ponpes Yasnuhu untuk menampung dan melanjutkan pendidikan bagi anak yang bermasalah," tandas Judan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved