IKN

NW Bangun Kantor dan Pondok Pesantren di IKN, Sinergi dengan Pemerintah untuk Membangun Bangsa

Nahdlatul Wathan (NW) membangun kantor dan pondok pesantren di IKN, sebagai bentuk wujud membangun bangsa dan negara

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com/Ketum PBNW, TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani pada saat peletakan batu pertama pembangunan kantor di pintu masuk IKN, yang berada di Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (5/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMURNahdlatul Wathan (NW), salah satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan membangun kantor dan pondok pesantren di kawasan tersebut.

Langkah ini merupakan bentuk sinergi antara NW dan pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi bersama untuk membangun bangsa dan negara.

Pembangunan kantor pusat dan pondok pesantren NW di IKN diharapkan dapat menjadi pusat edukasi dan dakwah bagi masyarakat, serta berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di ibu kota baru tersebut.

Baca juga: Sejarah Nahdlatul Wathan dan NU di Lombok, Maulana Syekh Pernah Jadi Konsulat Nahdlatul Ulama

Ketua Umum dan Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) terpilih dalam Muktamar XV TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani mengungkapkan, kantor dan ponpes nantinya akan dibangun di wilayah Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pada hari Minggu (5/5/2024), Atsani  telah melaksanakan peletakan batu pertama, bersama pengurus NW se-Indonesia.

"Jadi kami akan bangun kantor, Ponpes, hingga perguruan tinggi dilahan seluas 11 hektare di IKN. Target selesainya sebelum Presiden resmi berkantor di IKN, Kantor PBNW harus sudah bisa ditempati," ucap Ketum PBNW Atsani.

Lebih lanjut, Atsani berharap, pembangunan Ponpes NW di IKN ini akan menjadi salah satu pondok pesantren terbesar di ibu kota nusantara.

Baca juga: Tiga Versi Silsilah Keluarga Pendiri Nahdlatul Wathan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

Ia juga menilai, apa yang dicanangkan Pemerintahan Jokowi, dengan memindahkan Ibukota ke Kalimantan itu sebagai kebaikan bagi bangsa dan negara.

Untuk itu, tiga poin penting yang nantinya akan diprioritaskan oleh NW adalah terkait memajukan pendidikan yang merupakan aspek paling penting dalam membangun masyarakat.

"Hal ini karena kepemimpinan bangsa akan dipimpin oleh anak muda, agar Indonesia tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain di dunia," katanya.

Baca juga: Nahdlatul Wathan Gelar Acara Khotmil Quran yang Diikuti 100 Ribu Santri di Seluruh Dunia

Menurut Atsani, lahan untuk membangun kantor pusat dan fasilitas pendidikan tersebut sudah dibayar tahun lalu dan sudah dibebaskan.

"Kenapa di Kabupaten PPU? Karena IKN juga ada di sana sebagai ibu kota negara. Kami pun harus punya kantor pusat di sana. Sinergi dengan pemerintah pusat. Bangunannya tak perlu mewah, yang penting bisa menjadi sarana dakwah," pungkas Atsani.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved