Haji NTB

3.930 Jemaah Calon Haji NTB Tiba di Arab Saudi, Kloter 10 Menjadi yang Pertama Terbang ke Makkah

Embarkasi Lombok sudah memberangkatkan 3.930 Jemaah Calon Haji (JCH) asal NTB, Kloter 10 asal Kabupaten Lombok Timur menjadi kloter pertamake Makkah

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Jemaah Calon Haji Kota Mataram jelang keberangkatan menuju Asrama Haji Embarkasi Lombok. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok sudah memberangkatkan 3.930 Jemaah Calon Haji (JCH), asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terbagi kedalam 10 kloter.

Kloter 10 asal Kabupaten Lombok Timur menjadi kloter pertama yang diterbangkan langsung menuju ke Makkah, sehingga para JCH diminta untuk menggunakan ihram sejak berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Lombok.

Sembilan kloter sebelumnya mereka terbang dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) menuju Madinah, sehingga dari informasi yang dihimpun TribunLombok.com mereka saat ini sudah berangkat menuju Makkah untuk melakukan ibadah haji.

Selain menjadi kloter pertama yang langsung diterbangkan menuju Makkah, kloter 10 juga menjadi kloter yang terbanyak JCH lansia dengan risiko tinggi (Risti) mencapai 71 persen.

"Ini tantangan bagi kita semua, jemaah risti dengan berbagai penyakit," kata Ketua Tim 1 Bidang Surveillance dan Penindakan Pelanggaran Kekarantinaan Balai Karantina Pelabuhan (BKP) H Khairul Yamin, Kamis (23/5/2024) malam.

Khairul juga menjelaskan, kunjungan ke Klinik Asrama Haji Embarkasi Lombok pada kloter 10 juga menjadi yang terbanyak yakni 33 JCH, bahkan tim kesehatan juga melakukan observasi terhadap sembilan orang JCH satu diantaranya dilarikan ke RSUD Provinsi NTB atas nama Masri Binti Amaq Sabri (56).

Kondisi cuaca di Arab Saudi yang belakangan juga semakin panas, JCH dihimbau saat beraktivitas diluar ruangan untuk menggunakan alas kaki. Selain itu mereka diminta untuk rutin mengkonsumsi air mineral atau air zam-zam untuk mencegah dehidrasi.

Kepala Bidang Perlengkapan PPIH Embarkasi Lombok H Ali Sahbana mengatakan, secara umum kondisi JCH NTB yang sudah diberangkatkan menuju tanah suci dalam kondisi baik.

"Sampai di Madinah ada jemaah kita yang di rawat, tapi tidak ada jemaah kita yang sakit parah," kata Ali Sahbana.

JCH NTB umumnya mengalami gangguan kesehatan hypertensi, darah tinggi dan serangan jantung. Selain itu gangguan pernapasan karena cuaca panas dan debu menjadi penyakit yang sering dirasakan JCH NTB di tanah suci.

Baca juga: Enam Jemaah Haji NTB Meninggal di Mekkah, Lima Orang Masuk Rumah Sakit

Sebelumnya terdapat tiga orang JCH asal Kabupaten Bima yang ditunda keberangkatannya karena saat tiba di Asrama Haji harus dilarikan ke RSUD Provinsi NTB, setelah mendapatkan perawatan selama beberapa hari JCH tersebut akhirnya bisa kembali ke asrama dan akan diberangkatkan bersama kloter 12.

"Yang tiga orang kemarin dari Bima bisa berangkat dalam kloter 12, mudah-mudahan tetap sehat sekarang mereka sudah di asrama," kata Ketua Tim Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB itu.

Sementara dua orang JCH asal Kabupaten Lombok Tengah yakni ibu dan anaknya dipastikan gagal berangkat, lantaran kondisi kesehatan ibunya itu belum kunjung membaik.

"Insyaallah tahun depan," kata Ali Sahbana.

Tersisa tiga kloter Embarkasi Lombok yang belum berangkat menuju tanah suci, berdasarkan jadwal keberangkatan terakhir JCH NTB pada Selasa (28/5/2024) asal Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved