5 Jemaah Calon Haji NTB Batal Berangkat, Alasan Kesehatan Jadi Faktor Utama

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Hingga pemberangkatan kloter lima, sebanayak 5 Jemaah Calon Haji (JCH) dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) batal berangkat karena alasan faktor kesehatan.

Kepala Bidang Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTB) H Syukri menyampaikan, 5 jamaah tersebut, 4 diantaranya berasal dari Kabupaten Lombok Tengah, dan satunya dari Kota Mataram.

Dijelaskan Syukri, kasus terakhir yang tercatat, dua orang perempuan ibu dan anak, karena sang ibu dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan, sehingga sang anak juga memutuskan untuk tidak ikut berangkat.

"Jemaah yang dimaksud dinyatakan tidak istitoah (tidak layak terbang) oleh tim dokter dan ditunda keberangkatannya," Syukri, Jumat (17/5/2024).

Sebelumnya juga dua JCH asal Kabupaten Lombok Tengah pasangan suami istri dibatalkan karena mengalami sakit usai jatuh di kamar mandi Masjid Agung Praya, sesaat sebelum berangkat menuju Asrama Haji Embarkasi Lombok. Mereka masuk kedalam kloter dua Kabupaten Lombok Tengah dan merupakan sepasang suami istri.

Selain itu, ada satu JCH asal Kota Mataram yang tergabung dalam kloter satu juga dibatalkan, Ia dibatalkan karena saat ini sedang hamil dua bulan demi keselamatan anak dan dirinya Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terpaksa membatalkannya.

Kemenag melakukan pergantian terhadap JCH yang dinyatakan batal berangkat tersebut, penggantinya diambil dari JCH kloter 11 sebanyak dua orang sesuai dengan jumlah JCH yang batal berangkat.

Baca juga: Layani JCH, Kakanwil Kemenkumham NTB Tekankan Sinergi Antar Lembaga

"Hal ini dimaksudkan untuk menghindari open seat, sehingga kloter lima yang berangkat tetap utuh sesuai jumlah awal 393 JCH," kata Syukri.

Sebanyak 1.572 jemaah dari empat kloter asal NTB yang sudah tiba di Madinah, sementara 393 kloter lima akan berangkat pada hari ini. JCH juga selama di tanah suci dihimbau untuk menjaga kesehatannya serta rutin minum air mineral, mengingat suhu disana sangat panas.
(*)