Ibadah Haji

Jumlah Tenaga Kesehatan Pendamping Jemaah Calon Haji NTB Masih Kurang

Sebanyak 4.499 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan berangkat pada tahun ini, namun jumlah tenaga kesehatan.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Ketua Embarkasi Lombok Bidang Kesehatan dr Ferry Wardana saat ditemui di Asrama Haji NTB, Senin (29/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebanyak 4.499 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan berangkat pada tahun ini, namun jumlah tenaga kesehatan yang akan mendampingi mereka masih kurang.

Ketua Embarkasi Lombok Bidang Kesehatan dr Ferry Wardana mengatakan, saat ini setiap kloter yang terdiri dari 300 lebih JCH akan didampingi oleh satu dokter dan dua perawat.

"Untuk sementara secara rasio kita kekurangan, namun alhamdulillah masih bisa kita tangani, untuk setiap kloter hanya satu dokter dan dua perawat untuk 300 jemaah selama 40 hari sangat kurang," kata Ferry, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Jemaah Calon Haji 2024 dari NTB Berjumlah 4.499 Orang, Paling Tua Berusia 100 Tahun

Idealnya kata Ferry, setiap kloter yang jumlah JCH-nya lebih dari 300 didampingi oleh dua dokter dan empat perawat, sehingga saat ini pihaknya sudah mengajukan penambahan kepada Kementerian Agama (Kemenag).

Pada musim Haji tahun ini juga jumlah JCH lansia masih terbilang banyak, dari 4.499 JCH reguler 225 JCH merupakan lansia. Sehingga petugas kesehatan meminta agar para JCH terus menjaga kesehatan sebelum berangkat dan setelah tiba di Tanah Suci Makkah nantinya.

Hal tersebut untuk mengantisipasi banyak JCH yang sakit, sehingga tidak bisa melakukan rukun wajib haji, yang membuat ibadah hajinya tidak sah. Berdasarkan hasil pemeriksaan kata Ferry JCH asal NTB banyak yang mengalami demensia, darah tinggi dan diabetes.

"Rekor tertingginya hipertensi dan diabetes, seperti tahun kemarin saya membatalkan dua orang karena stroke dan TBC. Angka jemaah NTB yang meninggal pada tahun kemarin juga tertinggi sepanjang sejarah didominasi infeksi saluran pernapasan dan stroke juga," kata Ferry.

Baca juga: Kemenag Lombok Barat Persiapkan Jemaah Haji Melalui Bimbingan Manasik

Sama seperti tahun sebelumnya juga, nantinya setiba JCH di Asrama Haji Embarkasi Lombok, para JCH akan melakukan pemeriksaan kesehatan terdapat lima dokter umum dan satu dokter spesialis serta 47 perawat yang akan menangani JCH di asrama nantinya.

Sementara saat di tanah suci, terdapat 36 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 12 Ketua Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang akan mendampingi para jemaah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved