4.999 Calon Jemaah Haji NTB Mulai Melakukan Pemeriksaaan Kesehatan
Tahapan pemeriksaaan kesehatan tersebut diantaranya pemeriksaaan kesehatan umum, pemeriksaaan kesehatan kognitif dan activity of daily living.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kementerian Agama RI mengubah pola pelunasan biaya ibadah haji tahun 2024.
Mulai tahun ini calon jemaah haji yang dinyatakan berangkat terlebih dahulu harus melakukan pemeriksaaan kesehatan.
Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Sri Latifa mengatakan, perubahan pola tersebut untuk memastikan calon jemaah haji dalam kondisi sehat.
"Kalau dari hasil pemeriksaaan kesehatan itu dinyatakan lanyak berangkat akan keluar surat keterangan istitoah baru bisa melakukan pelunasan," kata Latifa, Rabu (3/1/2023).
Baca juga: Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ingatkan Masyarakat Jangan Jadikan Agama Lelucon Politik
Tahapan pemeriksaaan kesehatan tersebut diantaranya pemeriksaaan kesehatan umum, pemeriksaaan kesehatan kognitif dan pemeriksaaan activity of daily living.
"Jadi meskipun jemaah haji lansia, tapi bisa melakukan aktivitas sendiri," kata Latifa.
Musim haji 2024 NTB mendapatkan kuota sebanyak 4.499 calon jemaah haji, terbagi menjadi 4.426 jemaah haji reguler 225 jemaah haji prioritas, 36 petugas haji daerah (PHD) 15 orang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Pemerintah pusat juga akan melakukan penambahan kuota sebanyak 20 ribu untuk semua provinsi.
Tapi hanya 10 ribu akan diberikan untuk calon jemaah haji reguler sementara sisanya untuk calon jemaah haji khusus.
"Sampai hari ini kami belum menerima berapa jumlah pastinya penambahan kuota tersebut, tapi sekitar 278," kata Latifa.
Meski pemerintah menaikan biaya haji, namun Latifa mengungkapkan animo masyarakat untuk mendaftar haji tidak pernah menurun. Sehingga tidak heran saat ini masa tunggu haji mencapai 35 tahun di NTB.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag NTB H Zamroni Azis mengatakan, masyarakat yang masuk dalam daftar tunggu haji mencapai 36 ribu calon jemaah.
"Ini menjadi PR kita, karena setiap hari ada saja jemaah yang mendaftar," kata Zamroni.
Untuk tahun ini kata Zamroni, jumlah calon jemaah haji lansia sebanyak lima persen dari total keseluruhan calon jemaah haji yang berangkat.
(*)
Pemprov NTB Gandeng Lembaga Vokasi untuk Siapkan Tenaga Kerja Keluar Negeri |
![]() |
---|
Modus ASN di Lombok Barat Jual Beras Oplosan di Pasar Mataram |
![]() |
---|
Satgas Pangan Polda NTB Gerebek Gudang Beras Oplosan Milik Oknum ASN |
![]() |
---|
Istana Kepincut Pembukaan Fornas, Tari Kolosal NTB Akan Meriahkan HUT RI ke-80 di Jakarta |
![]() |
---|
Urutan Daerah dengan Gaji Tertinggi di NTB, Sumbawa Barat Nomor Satu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.