Terkendala Revisi Anggaran, Lelang Fisik Kantor Gubernur NTB Diundur Bulan Juni

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Pengerjaan proyek revitalisasi Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) molor, pasalnya terjadi revisi anggaran di sejumlah proyek fisik lainnya.

Proyek revitalisasi Kantor Gubernur NTB yang semulanya mulai tahap lelang fisik pada bulan Mei dialihkan ke bulan Juni.

"Sekarang kontrak perencanaan, awal Juni lelang fisik, setelah perencanaan baru lelang fisik, ada revisi makaknya kita telat lelang," kataPlt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) NTB Hj Lies Nurkomalasari, Senin (20/5/2024).

Meski ada revisi anggaran sejumlah proyek, namun Lies memastikan bahwa anggaran revitalisasi Kantor Gubernur NTB tetap Rp40 miliar.

Lies menjelaskan, saat ini lelang perencanaan sudah meneken kontrak ditargetkan dalam sepekan kedepan sudah rampung.

Pengerjaan proyek revitalisasi Kantor Gubernur NTB ditargetkan dimulai Agustus mendatang, para pegawai yang selama ini berkantor di Kantor Gubernur NTB akan direlokasi ke Pendopo Gubernur NTB.

Selain lelang proyek Kantor Gubernur, saat ini PUPR sedang melakukan lelang fisik terhadap sejumlah ruas jalan.

Diantaranya ruas jalan provinsi Rembiga - Pemenang Kabupaten Lombok Utara senilai Rp 11 miliar, ruas jalan Simpasai - Parado Kabupaten Bima senilai Rp11 miliar, ruas jalan Soekarno-Hatta Gerung Kabupaten Lombok Barat sepanjang 400 meter senilai Rp 2 miliar dan satu buah jembatan di Gerung senilai Rp 5 miliar.

"Sekarang lelang fisik sudah ke ULP (Unit Layanan Pengadaan)," kata Lies.

Baca juga: Kantor Gubernur NTB Segera Dikosongkan Dampak Revitalisasi, Lalu Gita akan Berkantor di Pendopo

Terpisah, Penjabat Sekertaris Daerah Ibnu Salim mengatakan, semua proses tahapan revitalisasi Kantor Gubernur NTB terus berjalan, termasuk proses lelang baik perencanaan maupun fisik.

"Terus berproses, ada jadwalnya semuanya, insyaallah Juni mulai," kata Ibnu.

(*)