Berita Bima

Pj Wali Kota Bima Ingin Ekonomi Masyarakat Meningkat Melalui Pembibitan Tembakau

Pj Wali Kota Bima H Mohammad Rum menginkan masyarakat taraf ekonominya meningkat dan hapusnya kemiskininan ekstrim melalui potensi di setiap kelurahan

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
Dok Diskominfotik Kota Bima
Pj Wali Kota Bima saat menghadiri pelatihan pembibitan tembakau program penyuluhan pertanian tahun anggaran 2024 bersama kelompok tani Kelurahan Penanae, Kecamatan Raba, Kota Bima, Rabu (15/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pj Wali Kota Bima, H Mohammad Rum menginginkan taraf ekonomi masyarakat meningkat dan terhapusnya kemiskinan ekstrem dengan memanfaatkan potensi di setiap kelurahan.

H Rum menyebutkan, wilayah Kota Bima memiliki banyak potensi yang bisa digali. Potensi-potensi ini nantinya disesuaikan dengan keunggulan masing-masing kelurahan.

Termasuk di antaranya adalah potensi komoditas tembakau yang bisa dikembangkan di Kelurahan Penanae, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barata (NTB).

Oleh karenanya, Pemkot Bima mengelar pelatihan pembibitan tembakau Program Penyuluhan Pertanian tahun anggaran 2024 bersama kelompok tani Kelurahan Penanae.

Baca juga: Pesan Pj Wali Kota Bima H Rum saat Lantik 44 Pejabat Pemkot: Mari Bekerja dengan Baik

Menurut H Rum, tembakau bisa menjadi alternatif bagi para petani selain tanaman jagung.

"Kami berharap kerja sama semua pihak untuk betul-betul menjaga lingkungan, hindari menanam jagung di lereng-lereng. Memang secara kasat mata akan mendapatkan keuntungan, tapi lupa dengan ancaman banjir yang mengancam," katanya, Rabu (15/5/2024).

Ia menyampaikan, akibat banjir bandang 2016, imbas dari menanam jagung kerugian mencapai Rp2,2 triliun, sementara hasil dari jagung Rp2 triliun. Angka ini lebih besar kerugian yang dialami dibanding keuntungan yang didapat.

"Meningkatkan hasil produksi pertanian, perlu adanya perbaikan dan peningkatan infrastruktur agar hasil produksi petani dapat meningkat," tegasnya.

Disela-sela itu, pria yang akrab disapa Abi Rum ini juga mengingatkan para petani menjaga salat lima waktu supaya mendapatkan keberkahan.

"Kita hidup didunia hanya menunggu waktu shalat dan menunggu kematian," tandasnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Bima Harap Kejuaraaan Tarkam Kemenpora Lahirkan Atlet Berpretasi

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved