Pilkada 2024

Bagaimana Peluang Kuda Hitam Melawan Para Eks Wakil Bupati di Pilkada Lombok Timur 2024?

Anggota DPR RI 2019-2024 dari PKS Suryadi Jaya Purnama (SJP) dan Anggota DPRD Lombok Timur dari fraksi PBB Tanwir ditaksir jadi kuda hitam

|
Kolase TribunLombok.com
(Atas: kiri ke kanan) Haerul Warisin, Syamsul Luthfi, Rumaksi (Bawah: kiri ke kanan) Tanwir dan Suryadi Jaya Purnama. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Timur (Lotim) 2024 menghadirkan sejumlah figur yang akan berkontestasi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Timur (Lotim) 2024 menghadirkan sejumlah figur yang akan berkontestasi.

Beberapa di antaranya adalah yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Lombok Timur, yakni Rumaksi, Haerul Warisin, dan Syamsul Luthfi.

Rumaksi, yang juga ketua DPW Partai Nasdem NTB sudah menentukan pasangannya, yakni Ketua DPC Demokrat Lombok Timur Amrul Jihadi.

Selanjutnya, Ketua DPC Gerindra Lombok Timur Haerul Warisin disebut-sebut akan berpasangan dengan anggota DPRD Provinsi NTB, Edwin Hadiwijaya.

Baca juga: Rumaksi-Amrul Jihadi Kompak Serahkan Berkas Pendaftaran Ikut Pilkada Lombok Timur 2024 ke 8 Parpol

Sementara, Syamsul Luthfi, yang kini masih menjabat sebagai anggota DPR RI, sudah menyatakan siap maju meskipun belum memberi kode siapa pasangannya.

Lalu siapa yang akan menjadi ‘Kuda Hitam’ pada Pilkada Lotim 2024?

Pengamat Politik UIN Mataram Ihsan Hamid menyebut terdapat dua figur yang berpotensi menjadi kuda hitam.

Kedua figur tersebut adalah Anggota DPR RI 2019-2024 dari PKS Suryadi Jaya Purnama (SJP) dan Anggota DPRD Lombok Timur dari fraksi PBB Tanwir.

“SJP dan Tanwir ini berpotensi jadi kuda hitam, asalkan mereka melakukan konsolidasi dengan bagus,” ucap Ihsan setelah dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).

Namun hingga saat ini, lanjut Ihsan, dirinya tidak melihat adanya progres komunikasi politik dari kedua figur tersebut.

Baca juga: PBNW Bersedia Dukung Haerul Warisin di Pilkada Lombok Timur 2024 Tapi dengan Syarat

Tanwir pun diprediksi akan kesulitan mendapat rekomendasi dari partai di tengah kuatnya rumor rekan separtainya, Edwin Hadiwijaya.

Di sisi lain, ia mengakui kedua figur tersebut memiliki bekal kuat untuk berlaga sebagai kuda hitam.

“Tanwir kalau mau maju sebagai calon independen sebenarnya bagus juga. Infrastruktur politiknya juga cukup lengkap,” ucapnya.

Namun, sejumlah nama calon yang mencuat saat ini bellum menunjukkan potensinya untuk memenangkan Pilkada.

“Karena saat ini masih terjadi bongkar pasang pasangan. Rekomendasi partai juga sangat fluktuatif,” tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved