Mentan Amran Ancaman Tindak Tegas Mafia Pupuk: Aku Cabut Izinnya
Kuota pupuk bagi petani di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2024 mendapat penambahan dua kali lipat dari jumlah tahun sebelumnya.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kuota pupuk bagi petani di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2024, mendapat penambahan dua kali lipat dari jumlah tahun sebelumnya. Pupuk urea dari sebelumnya hanya 130 ribu ton menjadi 222 ribu ton dan pupuk NPK dari 89 ribu ton menjadi 190 ribu ton.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, dengan peningkatan jumlah kuota pupuk secara nasional, sehingga berdampak juga kepada NTB. Ia meminta agar tidak ada oknum yang melakukan kecurangan.
Amran bahkan mengancam oknum yang melakukan kecurangan soal pendistribusian pupuk tersebut, izin penjualannya akan dicabut. Bahkan, Kementan sudah melakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memberantas mafia pupuk.
Baca juga: Antisipsi Dampak El Nino di Sektor Pertanian, Mentan Amran Minta Maksimalkan Pompanisasi
"Aku cabut izinnya, kalau ada yang main mau kasih naik harga kita sudah MoU dengan Kapolri, sudah MoU dengan Panglima TNI dan dengan Kejaksaan kita kerja sama," kata Amran saat ditemui di Pendopo Gubernur NTB, Kamis (2/5/2024) malam.
Selain mengancam akan menindak oknum mafia pupuk tersebut, Amran meminta kepada distributor dan pengecer untuk sementara tidak mempersulit petani pada saat membeli pupuk.
Alasannya saat ini kondisi iklim akibat El Nino mengurangi produksi pangan di sejumlah daerah lumbung pangan, sehingga pemerintah gencar melakukan peningkatan produksi pangan dengan melakukan berbagai upaya termasuk pemasangan pompanisasi dan penambahan jumlah pupuk.
"Urusan teknis di bawah aku minta dipermudah, gunakan KTP aja dulu. Tulis cepat kalau ada mafia biar segera diberesin, tidak boleh main-main ini pangan sangat strategis," kata Amran.
Kondisi ekstrem akibat El-Nino selama enam bulan terakhir hingga Oktober nanti dikhawatirkan berdampak pada hasil panen, namun dengan sistem pompanisasi dan alokasi pupuk yang baik Mentan, yakin dampak El-Nino tidak akan menganggu hasil panen.
Baca juga: Babinsa di Lombok Tengah Kawal Penyaluran Pupuk Subsidi untuk Pastikan Tepat Sasaran
(*)
Menyelami Jejak Sejarah NTB Lewat Koleksi Naskah Kuno Museum |
![]() |
---|
50 Kopdes Model di NTB Ditarget Mulai Beroperasi pada Oktober 2025, Bakal Dapat Suntikan Modal |
![]() |
---|
Big Bike Lombok: Rumah Besar Pencinta Motor Besar, Ikon Persaudaraan dan Solidaritas |
![]() |
---|
Warga Kediri Lombok Barat Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak |
![]() |
---|
Kunjungan Hangat Gubernur NTB di Tribun Lombok: Salat Berjamaah dan Diskusi Pembangunan Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.