Babinsa di Lombok Tengah Kawal Penyaluran Pupuk Subsidi untuk Pastikan Tepat Sasaran

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bintara pembina desa terus mengintensifkan pengawasan terhadap penyaluran pupuk subsidi pertanian di Dusun Kalong, Desa Selebung Rembiga, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tujuannya untuk memastikan bahwa pupuk tersebut tepat sasaran dan tersalurkan dengan baik.

Kegiatan ini juga dalam rangka untuk mendukung kelancaran kegiatan pertanian dan meningkatkan produksi pertanian di wilayah tersebut secara maksimal, terukur, dan terarah.

Baca juga: Distambun NTB Klaim Aturan Beli Pupuk Subsidi Wajib Pakai KTP Bukan untuk Mempersulit

"Karena pupuk ini merupakan salah satu faktor penting bagi petani dalam mendukung dan meningkatkan hasil pertanian dan harus kita kawal agar tepat sasaran," ujar Babinsa Selebung, Sertu Marwi saat mengawal langsung proses penyaluran pupuk subsidi, Senin (22/4/2024).

Selaku aparat di wilayah, Babinsa harus melakukan pengawasan yang ketat dan intensif terhadap penyaluran pupuk.

Hal ini karena sangat penting untuk memastikan bahwa petani mendapatkan pupuk sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Sebagai garda terdepan di tingkat desa, kami memiliki peran yang strategis dalam memastikan hal tersebut terlaksana dengan baik sesuai aturan melalui kelompok tani secara merata," terangnya.

Selain itu, dengan melakukan pendampingan secara melekat terhadap proses penyaluran 6 ton pupuk subsidi dapat dipastikan bahwa pupuk disalurkan secara tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing Poktan dan dilakukan secara adil dan transparan.

Baca juga: Dinas Pertanian Lombok Timur Temukan 5 Dus Pupuk Kedaluwarsa saat Sidak ke Kios Milik Warga

Peran aktif Babinsa dalam mengawal penyaluran pupuk untuk Poktan, diharapkan dapat tercipta sinergi antara pemerintah, TNI, dan petani dalam meningkatkan sektor pertanian di wilayah Selebung rembiga.

"Melalui upaya ini, diharapkan dapat tercapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi masyarakat petani," tandas Marwi.

(*)