Berita Mataram

Jabatan Vital Sejumlah OPD Kosong, Pemkot Mataram Ajukan Mutasi ke Kemendagri

Pemerintah Kota Mataram sudah mengajukan izin mutasi jabatan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Endra Kurniawan
TribunLombok.com/Rozi Anwar
Sekda Kota Mataram Lalu Alwan Basri menerangkan sejumlah OPD di kota Mataram akan diusulkan perombakan atau pengisian karena dianggap pital atau mengalami pengosongan pada Rabu (24/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram sudah mengajukan izin mutasi jabatan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pj Gubenur Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan pengisian jabatan di sejumlah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kota Mataram.

Sekertaris Kota Mataram, Lalu Alwan Basri menjelaskan, mutasi perlu dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan di OPD tersebut.

"Pengisian ini sudah kita lakukan izin ke Kemendagri melalui Pj Gubenur, sekarang lagi proses,"katanya saat ditemui di kantor Wali Kota Mataram, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: 504 ASN di Lombok Timur akan Pensiun di 2024, BKPSDM Ancang-ancang Siapkan Mutasi

Ia katakan pihaknya masih menunggu prosesnya seperti apa, namun pengusulan itu akan tetap dilakukan.

"Prosesnya apakah kita mengusulkan nama-nama ataukah hanya izin saja ke Pj Gubenur, sampai saat ini kita belum tahu prosesnya," terangnya.

Rencananya semua OPD akan segera diusulkan untuk pengisian di sejumlah OPD.

"Vital-vital semuakan, seperti BKD per 1 Juni, Dukcapil per 1 Juli, kemudian September BPBD, selanjutnya Oktober, November, setiap bulan itu ada saja pengisian setiap OPD, namun kita prioritaskan dulu yang dekat-dekat ini,"jelasnya

Sementara itu pihaknya sudah mulai mengajukan nama-nama dan OPD yang akan diisi.

"Targetnya minggu depan kita akan bersurat dan segera kita proses," imbuhnya.

Baca juga: PJ Gubernur NTB Lalu Gita Ajukan Mutasi Eselon II: Kepala Brida, DPMPTSP, hingga BKD

Ia katakan tak mau berpikir pesimis untuk mengusulkan sejumlah nama-nama yang akan diisi.

"Yang jelas kami mau tetap mengisi OPD yang vital-vital dulu agar pelayanan terhadap masyarakat bisa berjalan dengan lancar," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved