Berita Lombok Tengah

5 Fakta Kasus Tewasnya Wanita Muda di Lombok Tengah: Ada Luka Memar hingga Bukti Rekaman CCTV

Berikut fakta kasus tewasnya wanita muda di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada luka memar hingga bukti rekaman CCTV.

|
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Kolase TribunLombok
(Kiri) Foto Heni Sukmayanti (25) semasa hidup dan (Kanan) Jasad Heni saat dievakuasi oleh petugas setelah ditemukan tewas di kamar kosnya. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kasus kematian wanita muda bernama Heni Sukmayanti (25), warga Dusun Bedus, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga kini belum menemukan titik terang.

Staf Jivana Resort Kuta Lombok yang dikenal ramah ini sebelumnya ditemukan tewas di kamar kosnya di Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (21/3/2024).

Pihak keluarga korban menduga kuat Heni Sukmayanti tidak melakukan upaya akhiri hidup sebagaimana hasil autopsi yang dinyatakan Polres Lombok Tengah.

Dugaan ini berdasarkan banyak kejanggalan-kejanggalan yang telah diungkap oleh pihak keluarga korban.

Hal tersebut membuat pihak keluarga korban terus menuntut keadilan kepada Polres Lombok Tengah untuk segera secepatnya menyelesaikan kasus ini.

Perwakilan keluarga korban Rata Wijaya menjelaskan, setidaknya terdapat lima fakta yang menunjukkan Heni Sukmayanti tidak mengakhiri hidupnya, yakni:

Baca juga: Update Kasus Wanita Muda Tewas di Lombok Tengah: Polisi Panggil 6 Saksi dan Kumpulkan Bukti Baru

1. Adanya struk belanja minimarket

Rata Wijaya mengungkapkan, struk belanja Alfamart tersebut adalah benar milik Heni yang ditemukan menjadi salah satu barang bukti.

Struk tersebut telah dilakukan validasi oleh pihak keluarga korban dengan melihat langsung rekaman CCTV Alfamart.

"Jadi Heni membeli makanan untuk sahur atau untuk apa. Isinya itu adalah mie instan dan lain sebagainya yang ia beli. Tidak ada racun tikus, Baygon (obat nyamuk). Semuanya untuk menyambung kehidupan," tegas Rata.

Ia menyimpulkan, jika Heni hanya membeli makanan untuk menyambung kehidupan, maka patut diduga Heni tidak ada niat sama sekali untuk melakukan upaya mengakhiri hidup.

2. Pakai busana tidur

Rata mengungkapkan, pakaian yang melekat saat ditemukan tewas adalah pakaian minim yang ia pakai untuk tidur.

"Posisi saat ia ditemukan adalah posisi terlentang dengan pakaian minim atau pakaian tidur. Kalau orang yang mau akhiri hidup ndak perlu ganti pakaian karena ia pulang dari kerja." jelas Rata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved