Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Suhaili dan Lalu Gita Bakal Sulit Dapat Tiket Calon Gubernur di Pilgub 2024
Menurut Lalu Darmawan partai politik akan hati-hati mengusung calon dengan melihat track record, elektabilitas, popularitas, hingga kesiapan logistik.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pengamat politik dan kebijakan Lalu Darmawan menilai Suhaili Fadil Thohir (FT) dan Lalu Gita Ariadi bakal sulit mendapatkan tiket maju sebagai calon gubernur di Pilkada NTB 2024.
Kedua tokoh asal Lombok Tengah tersebut dinilai bakal tertatih-tatih untuk mendapatkan kendaraan politik, bahkan bisa tidak dapat kendaraan sama sekali.
Menurutnya, partai politik akan sangat hati-hati mengusung calon dengan melihat track record, elektabilitas, popularitas, kapasitas, kapabilitas, hingga logistik calon tersebut.
Lalu Darmawan mengatakan, Suhaili Fadil Thohir agak berat mendapatkan tiket sebagai calon gubernur NTB 2024.
Menurutnya, hal ini karena saat ini semua orang melihat posisi dan jabatan yang dipegang. Dikatakannya, semestinya semua orang yang menjadi calon itu dilihat posisinya sekarang ini sebagai apa dan sedang apa.
Baca juga: Lalu Gita Ariadi Masuk Daftar Rekomendasi DPP Golkar di Pilgub NTB 2024
"Jadi kalau mau partai itu akan melihat kandidat calon maka mesti melihat siapa dan sedang apa? Siapa oke tapi sedang apa? (suhaili FT)," jelas Lalu Darmawan yang juga mantan ketua KPU Lombok Tengah ini kepada Tribun Lombok, di Praya, Sabtu (13/4/2024).
Lalu Darmawan menjelaskan, meskipun Suhaili FT memiliki basis massa yang jelas namun posisinya tidak sebagai ketua partai Golkar NTB.
Karena itu, Partai Golkar NTB dinilai agak berat untuk mempertimbangkan mengusung Suhaili FT sebagai calon gubernur di Pilkada NTB 2024.
Meski Suhaili FT melakukan silaturahmi ke para elite dan ketua partai, hal tersebut dinilainya tidak akan berpengaruh.
"Semua orang bisa (silaturahmi). Tapi untuk menyatakan dukungan itu tidak akan mungkin. Karena orang melihat terhadap apa yang dikendalikan. Kita harus melihat misalnya jadi ketua apa, ketua ormas ini, ketua paguyuban apa dan lain sebagainya," sebut akademisi UIN Mataram ini.
Sebelumnya, Suhaili FT adalah calon gubernur NTB pada Pilkada 2018.
Saat itu ia menjabat sebagai ketua Golkar NTB sehingga memuluskan langkahnya memperebutkan kursi NTB 1 meskipun akhirnya kalah oleh pasangan Zulkifliemansyah - Sitti Rohmi Djalilah.

Sementara itu, Lalu Gita Ariadi dinilai juga bakal sulit diusung partai politik setelah kegagalan membawa istrinya memperebutkan kursi DPRD NTB pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Namun, karena berasal dari birokrat maka terdapat kemungkinan Lalu Gita Ariadi akan ditempatkan di posisi kedua atau sebagai calon wakil gubernur.
Ia mencontohkan seperti Pilkada Lombok Tengah 2020. HM Nursiah dari kalangan birokrat ditempatkan sebagai calon wakil Bupati Lombok Tengah.
"Lalu Gita Ariadi dianggap menguasai birokrat. Sehingga dianggap bisa menggerakkan. Lalu yang jadi pertanyaan mampu nggak dia menggerakkan? Punya kemampuan enggak untuk menggerakkan? Karena belum pernah diuji," jelas Lalu Darmawan.
Lalu Darmawan menjelaskan, sosok Lalu Gita Ariadi belum pernah diuji pergerakannya. Kegagalan istrinya Lale Prayatni di Pilkada Lombok Tengah 2020 dan Pileg 2024 bakal menjadi catatan untuk Lalu Gita Ariadi.
Meski tidak mengkampanyekan istrinya secara terbuka karena memang tidak boleh karena dapat melanggar netralitas ASN.
"Tetapi publik akan melihat siapa calon ini? Sehingga itu berpotensi digoreng. Dan endak mungkin orang-orang sana endak tahu Lale Prayatni alias Lale Sileng tidak tahu dia siapa? Toh juga tidak terpilih," beber Lalu Darmawan.
Sehingga pihaknya menyimpulkan, dengan suaminya memiliki background nama besar sebagai seorang PJ Gubernur NTB namun tidak mampu membawa istrinya sebagai legislator.
Lalu Gita Siap Mundur

Sebelumnya, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menyatakan kesiapannya mundur dari jabatannya sebagai Pj dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB.
Pernyataan tersebut disampaikan Miq Gita usai menghadiri undangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Miq Gita akan mundur sebagai Pj Gubernur apabila partai berlambang pohon beringin tersebut sudah memutuskan namanya untuk diusung untuk maju di Pilgub NTB.
"Ketika proses akhirnya ada deal, misalnya saya terusung (jadi Cagub) maka konsekuensi logisnya saya harus mundur dan pasti saya mundur," kata Miq Gita, Selasa (9/4/2024).
Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB itu menjelaskan, berdasarkan aturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pj gubernur diperbolehkan maju sebagai calon gubernur definitif dengan catatan melepas jabatan Pj-nya.
Namun terkait regulasi mekanisme pengunduran sebagai Pj gubernur tersebut saat ini masih dalam proses penyusunan oleh Kemendagri.
"Pak Tito (Mendagri) bilang boleh Pj melanjutkan ikhtiarnya, tapi pada saat mendaftar tidak ada Pj yang mendaftar. Mekanisme pengunduran diri sedang diatur Kemendagri," jelas Miq Gita.
Nama Miq Gita belakang menguat dalam bursa kandidat bakal calon gubernur NTB, bersaing dengan Bacagub lainnya dari daerah yang sama yakni Kabupaten Lombok Tengah.
Bantah Berpolitik Praktis
Terkait kehadiriannya di DPP Partai Golkar, Miq Gita menjelaskan, dia menghadiri undangan tersebut setelah namanya masuk dalam rekomendasi partai untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB.
Miq Gita tidak membantah bahwa isi pertemuan tersebut berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) termasuk di NTB.
"Diberitahukan kepada kader yang berminat maju di Pilkada besok, bahwa ada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang harus dilewati yakni survei, nanti akan disurvei," kata Miq Gita kepada TribunLombok.com, Selasa (9/4/2024).
Sebagai informasi, saat ini sejumlah nama telah masuk dalam radar bakal calon gubernur NTB 2024.
Berikut nama-nama yang dirangkum oleh Tribun Lombok:
1. Dzulkifliemansyah
2. Sitti Rohmi Djalilah
3. Lalu Pathul Bahri
4. Lalu Muhamad Iqbal
5. Lalu Gita Aryadi
6. Suhaili Fadil Thohir
7. HM Sukiman Amy
8. Musyafirin
9. Indah Damayanti Putri
(*)
Pilgub NTB
Pilkada NTB
Lalu Gita Ariadi
TGH Suhaili FT
Suhaili
calon Gubernur NTB
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Bawaslu NTB Tegaskan Penguatan Demokrasi Tetap Digencarkan Meski Pilkada 2024 Usai |
![]() |
---|
Putusan Sidang Pendahuluan Sengketa Hasil Pilkada 2024 Dibacakan MK 4-5 Februari 2025 |
![]() |
---|
Bawaslu NTB Susun Outlook Penguatan Demokrasi 2025, Ajak Kepala Daerah Tindaklanjuti Problem Pilkada |
![]() |
---|
Catatan Bawaslu NTB tentang Pilkada 2024 Terkait Inovasi dan Anggaran |
![]() |
---|
Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Dilantik Serentak Presiden Prabowo 6 Februari 2025 di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.