Harga Cabai Rawit Mulai Turun, Harga Tomat Masih Melambung Tinggi

Kenaikan harga tomat mencapai Rp 30.000 per kilogram (kg), sedangkan cabai rawit mulai turun sebelumnya Rp 60.000 turun menjadi Rp 30.000 per kg.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROZI ANWAR
Sejumlah warga membeli kebutuhan pokok di pasar rakyat yang digelar di Kelurahan Gomong, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Senin (1/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih mengalami fluktuasi.

Harga komoditi tomat sampai saat ini masih tergolong tinggi dibandingkan harga normal. Sementara harga cabai rawit sudah mengalami penurunan.

Kenaikan harga tomat mencapai Rp 30.000 per kilogram (kg), sedangkan cabai rawit mulai turun sebelumnya Rp 60.000 turun menjadi Rp 30.000 per kg.

"Sedangkan cabai besar juga menurun dengan harga kisaran harga Rp 30.000 per kg," katanya Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Sri Wayunida mengatakan, saat operasi pasar, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Harga dan Spesifikasi HP Xiaomi Redmi 12C April 2024, Ponsel Sejutaan Internal Memory Hingga 128GB!

Wanita yang akrab disapa Nida ini menjelaskan, kenaikan harga tomat belum bisa turun sampai hari ini karena harga di tingkat petani masih tinggi.

"Normalnya sebenarnya sampai Rp 10.000, tapi beberapa hari terakhir ini selalu naik segnifikan harga tomat," ujarnya.

Menurutnya, momen Ramadhan menjadi salah satu faktor naiknya harga tomat karena banyak permintaan masyarakat.

"Karena bulan Ramadhan, tomat memang banyak permintaan dari masyarakat sedangkan tomat dari pulau Jawa tidak ada yang masuk ke sini, jadi rata-rata tomat lokal yang kita konsumsi dan juga faktor cuaca sangat mempengaruhi," katanya.

Sedangkan harga daging ayam sampai saat ini masih di kisaran Rp 38.000 per kg belum sampai harga Rp 40.000 per kg, namun jika ada daging ayam beku kemungkinan harganya landai.

"Wajar harga daging ayam naik, karena memang mendekati Idul Fitri (permintaan tinggi), tetapi jika sudah ada daging ayam beku (impor) tersebut pasti semakin turun harganya, kalau untuk telur masih seharga Rp 50.000 per terai di pasar rakyat ini, namun kalau di pasar tradisional masih seharga Rp 60.000 per terai," terangnya.

Nida menambahkan, Pemkot Mataram terus berupaya memastikan bahan pangan tetap tersedia sampai Idul Fitri, jangan sampai stok habis.

"InsyaAllah sampai saat ini stok barang pangan kita masih aman sampai Idul Fitri nanti," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved