Berita Lombok Tengah

Didemo soal Dugaan Pungli, Kapolres Lombok Tengah Janji Tindak Tegas Anggotanya yang Melanggar

Polres Lombok Tengah telah melakukan pemeriksaan oleh Propam semua polisi yang diduga melakukan pungli.

Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat menjelaskan soal dugaan pungli yang terjadi di lingkungan Polres Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat berjanji akan menindak tegas anggotanya jika terbukti melakukan pungli.

Sebelumnya, massa dari berbagai elemen melakukan demonstrasi soal dugaan pungli di lingkungan Polres Lombok Tengah.

Iwan menyebut, pihaknya sudah menelusuri dugaan pungli ini sebelum kantornya didemo massa pada Senin (1/4/2024).

"Ada dugaan memang. Tapi masih dicari orangnya. Kita segera akan proses, kita sidang dan disiplinkan semuanya. Saya juga sudah disposisi kepada Kasi Propam juga," jelas Iwan saat dikonfirmasi Tribun Lombok di Praya, Senin (1/4/2024).

Iwan melanjutkan, pihaknya tidak membenarkan adanya dugaan pungli di semua satuan sebagaimana yang dikatakan massa aksi.

Menurutnya yang diproses saat ini hanya di Sat Tahti saja yang diduga pelakunya lebih dari satu orang.

Iwan menjelaskan pihaknya sebelumnya telah membuka ruang mediasi dengan massa aksi untuk duduk bersama membahas dugaan pungli ini.

Namun, masa menolak masuk ke ruangan karena menginginkan harus Kapolres yang harus keluar turun ke jalan menemui massa aksi.

Ia mengatakan, dirinya tidak bisa karena sedang ada kegiatan rapat konsolidasi sektoral jelang lebaran. Sementara yang ada di lokasi adalah Kabag Ops, Sat Reskrim, dan jajaran lainnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Demo di Polres Lombok Tengah Ricuh, Massa Dobrak Gerbang hingga Bakar Ban

"Tapi kalau mereka ndak mau ya mau gimana lagi. Saya juga ada rapat koordinasi. Namanya kalau memang baik-baik ketemu di kantor. Kalau ketemu di pinggir jalan bukan baik-baik," terang Kapolres.

Terkait dirinya diminta mundur dari jabatan oleh massa aksi, Kapolres tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurut dia, terpenting sudah bekerja dengan ikhlas.

"Terpenting saya sudah bekerja lillahi taala . Kalau pun ada yang kurang dan adanya kepuasan dari beberapa pihak biar pimpinan yang menilai," ucap Iwan.

Menurutnya, yang terpenting pihaknya sudah berusaha maksimal mengamankan pemilihan umum, Ramadhan, dan lain sebagainya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved