Berita Lombok Timur
Pemda Lombok Timur-Yayasan Islamic Relief Indonesia Garap Program Pengentasan Kemiskinan
Yayasan Islamic Relief Indonesia melaksanakan program Pengembangan Kelulusan Kemiskinan dan Ketangguhan Masyarakat
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kemiskinan di NTB berdasarkan data BPS tahun 2023 menduduki rangking 8 dari 37 Provinsi terkait kemiskinan dengan persentase 13,8 persen.
Kondisi ini diperparah dengan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) NTB termasuk di Lombok Timur masuk kategori sedang.
Hal itu melandasi Yayasan Islamic Relief Indonesia melaksanakan program Pengembangan Kelulusan Kemiskinan dan Ketangguhan Masyarakat atau Scalling-up Extreme Poverty Graduation and Climate Change Resilience in Disarter vulnerable Communities in Asia.
Peluncuran program dilangsungkan di Ruang Rapat Bupati Lombok Timur, Kamis (28/3/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur H M Juaini Taofik berharap program tersebut dapat mengubah nasib (kemiskinan) masyarakat.
Baca juga: Daftar Pekerjaan Rumah Pj Sekda NTB Ibnu Salim: Inflasi, Stunting, Kemiskinan Ekstrem, Hingga RPJMD
"Khusus untuk 50.908 jiwa (masyarakat Lombok Timur) merupakan masyarakat dengan kemiskinan ekstrem," ucap Juaini.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur ini fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama masyarakat dalam kategori miskin ekstrem, miskin, maupun hampir miskin.
Hal itu termasuk dengan mengalokasikan dana sebesar Rp36 miliar pada tahun 2023 dan menjadi Rp76 miliar pada tahun 2024 untuk program BPJS Kesehatan.
Dia mengakui, masih banyak masyarakat miskin yang belum terdata secara maksimal.
Dia berharap data masyarakat miskin ini terus diperbarui agar memudahkan pelayanan dan pelaksanaaan program-program untuk masyarakat nantinya.
Baca juga: Wabup KLU Danny Tanggapi Pandangan Dewan Soal Rancangan APBD 2024: Kemiskinan Hingga Kekeringan
Para kepala OPD diharapkan dapat bersinergi sesuai tupoksi masing-masing untuk mengantarkan program dari Islamic Relief ini.
Dalam melayani masyarakat miskin tantangan yang dihadapi lebih keras.
"Ini memang membutuhkan kesabaran, keuletan, serta kerjasama yang erat," ujarnya memberi motivasi.
Diharapakan juga agar MoU kerja sama antara Islamic Relief dengan pemerintah Kabupaten Lombok Timur segera disusun sehingga dapat segera terealisasi.
Tradisi Mubir Suro Desa Rempung, Membuat Bubur 'Sakral' dari Puluhan Jenis Biji-bijian |
![]() |
---|
Gotong-royong Warga Desa Rensing Bersihkan Lingkungan untuk Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Tradisi Bejango Desa Anjani: Silaturahmi Sambil Makan Bersama, Diawali dengan Menangkap Ikan |
![]() |
---|
Ritual Ngayu Ayu, Wujud Syukur dan Penghormatan Alam oleh Warga Sembalun |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Minta Petugas Tidak Menagih Piutang Pajak untuk Orang Miskin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.