Apa Saja Gejala Serangan Jantung? Simak Penjelasan Dokter Spesialis RSUD Provinsi NTB

Ada beberapa gejala yang dapat diamati sebelum terjadi henti jantung mendadak

Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Ilustrasi sakit jantung. Ada beberapa gejala yang dapat diamati sebelum terjadi henti jantung mendadak. 

Laporan Wartawan TribunLombok.cin, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Provinsi NTB dr. Baiq Gerisa R.F., Sp. JP memberi edukasi gejala serangan jantung.

Henti jantung merupakan suatu kondisi ketika jantung seseorang berhenti berdetak dan tidak bekerja secara tiba-tiba.

Kondisi ini juga dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen bahkan kematian.

Gerisa menjelaskan kasus kematian mendadak pada seseorang, bahkan pada orang yang masih muda kemungkinan disebabkan karena henti jantung mendadak.

Baca juga: RSUD Praya Bakal Punya Unit Jantung dan Stroke, Nakes Dilatih di Jakarta

Ada beberapa gejala yang dapat diamati sebelum terjadi henti jantung mendadak, yaitu nafas yang tidak nyaman, nyeri dada, dan sesak nafas.

"Apabila menemukan gejala seperti ini segera ke pusat layanan kesehatan terdekat agar mendapat perawatan," ucap Gerisa.

Lalu apa yang harus dilakukan ketika menemui orang yang mengalami henti jantung mendadak?

Gerisa menjelaskan seseorang dapat melakukan pijat jantung pada korban.

Namun tindakan ini harus dilakukan dengan tepat.

Baca juga: HUT ke-46 Klub Jantung Sehat, Yayasan Jantung Sehat NTB Gelar Lomba Senam dan Edukasi Kesehatan

Solusi lain adalah segera hubungi kontak layanan darurat RSUD Provinsi NTB

"Dengan nomor 0800-1111-119, nomor ini akan akan langsung terhubung dengan PCC RSUD Provinsi NTB," jelasnya.

Panggilan emergency call akan terhubung ke Province Command Center (PCC) RSUD Provinsi NTB dan akan diteruskan ke rumah sakit terdekat untuk segera dilakukan penanganan.

Penanganan berupa perawatan kesehatan di rumah, layanan ambulans hingga kunjungan dokter ke rumah.

Gerisa menjelaskan hal-hal yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya henti jantung mendadak.

"Konsumsi makanan bergizi, perbanyak sayur dan buah, hindari rokok dan alkohol, perbanyak olahraga dan periksakan kesehatan jantung secara rutin," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved