Pilkada 2024

4 Modal Lalu Gita Maju di Pilgub NTB, Dinilai Punya Kapasitas Setara Bang Zul

Adhar Hakim, pendiri Lembaga Riset dan Konsultan Kebijakan Publik Policy Plus menilai, sosok Lalu Gita Ariadi memiliki kans besar maju di Pilgub NTB.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi ditemui usai menghadiri Upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI di Taman Sangkareang Mataram, Rabu (3/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Para kandidat calon gubernur yang akan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 kian mengerucut.

Belakangan, nama Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi juga dikabarkan akan ikut meramaikan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Lalu bagaimana peluang seorang Pj gubernur seperti Lalu Gita Ariadi untuk maju di Pilgub NTB?

Dr Adhar Hakim, pendiri Lembaga Riset dan Konsultan Kebijakan Publik Policy Plus menilai, sosok Lalu Gita Ariadi memiliki kans besar untuk maju di Pilgub NTB 2024.

Menurut Adhar, setidaknya ada empat modal yang kini dimiliki Lalu Gita untuk maju di Pilgub NTB.

Baca juga: Pemprov NTB Buka Layanan Mudik Gratis Rute Lombok-Surabaya, Tersedia 300 Kuota Pendaftar

Pertama, Lalu Gita memiliki kapasitas yang mumpuni dalam memimpin birokrasi di NTB. Pengalamannya sebagai sekretaris daerah (Sekda) hingga dipercaya menjadi Pj gubernur menjadi bukti.

"Gita memiliki kapasitas untuk memperbaiki tata kelola birokrasi yang selama ini kurang baik," kata Adhar Hakim pada TribunLombok.com, Rabu (27/3/2024).

Kedua, Lalu Gita memiliki modal jaringan yang kuat di tingkat nasional. Faktanya selama ini dia mampu menduduki posisi sekda hingga Pj gubernur meski tidak diperhitungkan sebelumnya.

"Ini adalah modal awal untuk turun (berkompetisi) di Pilgub NTB," kata Adhar.

Ketiga, Lalu Gita memiliki modal sosial. Meski merintis karier di dunia birokrasi, Lalu Gita memiliki ketenaran atau popularitas di tengah masyarakat. Meski dalam proses politik faktor ini harus mampu diubah menjadi suara. "Dia (Lalu Gita) paham betul soal ini," katanya.

Keempat, modal politik. Meski jabatan Pj gubernur sifatnya administrasi, namun selama ini seorang Pj gubernur banyak berhubungan dengan politik. Sebagai kepala daerah dia juga membangun banyak komunikasi dengan tokoh politik lainnya.

Empat hal ini menurut Adhar menjadi modal yang baik jika Lalu Gita memutuskan untuk maju di Pilgub NTB.

Dr Adhar Hakim
Dr Adhar Hakim (TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI)

Dari segi regulasi, tidak ada ruang yang menghalangi seorang Pj untuk maju di Pilkada selama dia mengundurkan diri. Jika mengundurkan diri tentu Lalu Gita bisa maju.

"Ada ruang regulasi yang memungkinkan mundurnya seorang Pj untuk maju di Pilkada," katanya.

"Itu merupakan hak politik seorang Pj gubernur sebagai individu," katanya.

Jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain yang akan maju di Pilgub NTB saat ini, menurut Adhar, Lalu Gita masih bisa bertarung di level yang sama.

"Saya melihat masih sepadan semua, tidak ada yang terlalu menonjol atau unggul jauh, termasuk jika dibandingkan dengan Bang Zul," kata mantan kepala Ombudsman RI wilayah NTB ini.

Lalu Gita Beri Sinyal

Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kiri) dan Sekda NTB Lalu Gita Ariadi (kanan) yang akan menjadi Penjabat Gubernur NTB.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kiri) dan Sekda NTB Lalu Gita Ariadi (kanan) yang akan menjadi Penjabat Gubernur NTB. (Dok.Istimewa)

Nama Lalu Gita memang santer dipasangkan dengan calon lain. Termasuk ketika dipasangkan dengan Sitti Rohmi Djalilah.

Bahkan Lalu Gita juga membuat singkatan nama keduanya jika disingkat menjadi pasangan yakni "Lagi Umroh" alias Lalu Gita-Umi Rohmi.

Saat dikonfirmasi TribunLombok.com, Lalu Gita malah bertanya balik kepada media.

"Apakah ada yang mendukung?" kata Gita sembari sedikit tertawa, Senin (25/3/2024).

Mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB itu juga mengatakan, terkait kabar yang berkembang saat ini dia tindak ingin merespon terlalu berlebihan.

Dia mengaku hanya ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai Pj gubernur sembari melihat perkembangan politik yang terjadi.

"Saya belajar politik lah. Kita lihat perkembangan saja," kata Gita.

Saat ini ia hanya ingin fokus menuntaskan tugasnya sebagai PJ Gubernur untuk menekan angka stunting yang perlahan mulai menurun, menekan laju inflasi dan menuntaskan kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Peluang Zul-Rohmi Jilid II di Pilkada NTB 2024 dan Calon Penantangnya

Putra asli Lombok Tengah tersebut itu pun menyebut sedang fokus mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada 2024 yang digelar November.

Gita sadar adda tantangan dalam pelaksanaan pesta demokrasi serentak.

Apalagi kedekatan emosional antara pemilih dan yang dipilih jauh lebih dekat dibandingkan saat Pemilu.

"Semakin dekat hubungan batin antara yang dipilih dan yang memilih dag dig dugnya lebih kencang," sebut Gita.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved