Ada 15 Ribu Penderita Katarak di Provinsi NTB, Dikes Ungkap Penyebabnya
Dinas Kesehatan (Dikes) NTB menyebut ada 15 ribu penderita katarak di seluruh wilayah NTB.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Dinas Kesehatan (Dikes) NTB menyebut ada 15 ribu penderita katarak di seluruh wilayah NTB.
Kepala Dikes NTB dr H Lalu Hamzi Fikri, mengatakan pemerintah menargetkan penanganan 5.000 pasien per tahun. Sehingga jumlah tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu tiga tahun.
"Penderita katarak di NTB sebanyak 15 ribu penderita, menempati urutan nomor dua di Indonesia setelah provinsi Jawa Timur," kata Hamzi saat memberikan sambutan dalam acara Milad Bank NTB Syariah ke-60 yang dirangkaikan dengan operasi katarak gratis yang dipusatkan di Rumah Sakit Umum Sondosia, Bima, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Cerita Kakek 60 Tahun di Lombok Tengah Bisa Melihat Lagi Usai Operasi Katarak Gratis di RS Mandalika
Ia melanjutkan, penyebab katarak mulai dari paparan sinar ultraviolet, sehingga banyak penderita yang berdomisili di wilayah pesisir. Untuk itu, melindungi mata dianjurkan untuk menggunakan kacamata hitam saat melakukan aktivitas pada siang hari. Bukan hanya itu, anak-anak SD dan pelajar sekolah menengah juga mengalami gangguan penglihatan karena radiasi dari layar HP.
"Anak-anak perlu dilindungi agar tidak menggunakan perangkat elektronik dalam jangka waktu yang lama," pesannya
Hamzi juga meminta masyarakat secara teratur mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin seperti jambu biji, brokoli, wortel, jeruk, jenis buah-buahan dan sayuran lainnya.
"Semua pihak perlu memperhatikan kesehatan mata sebab bila penglihatan sudah membaik maka kita akan kembali produktif dan berpengaruh baik pada aktivitas mata pencaharian," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dikes Kabupaten Bima, Fahrurrahman, mengatakan pihaknya telah melakukan skrining selama 3 hari pada 21 Puskesmas di kabupaten Bima dan diperoleh data terdapat 400 penderita. Namun, yang akan dilakukan operasi dalam dua hari kegiatan bakti sosial sebanyak 250 pasien terdiri dari 150 warga Kabupaten Bima dan 100 dari Kota Bima.
Baca juga: Dana Kemanusiaan Kompas Bersama Kemensos Bantu Operasi Gratis 346 Penderita Katarak di Lombok Timur
"Terima kasih atas dukungan Bank NTB Syariah yang telah membantu pendanaan demi fasilitasi kegiatan dan berharap dukungan tersebut dapat diberikan secara berkelanjutan," ucapnya.
Operasi katarak berlangsung mulai tanggal 7 dan 8 Maret 2024, kegiatan ini dihadiri oleh Direktur RSUP Manangbai Sumbawa ini akan menerjunkan lima dokter spesialis mata beserta para perawat mata yang profesional. Rentang waktu operasi selama 15 menit per pasien.
(*)
192 Warga NTB Jalani Operasi Katarak di RS Mata, Terbanyak dari Lombok Timur |
![]() |
---|
Menteri Sosial Tri Rismaharini Kunjungi Lombok Timur, Tinjau Operasi Katarak RSUD Selaparang |
![]() |
---|
RS Mandalika dan RS Mata NTB Target Operasi 500 Penderita Katarak Se-Lombok Tengah Tahun Ini |
![]() |
---|
Puncak HAN 2022, Tri Rismaharini Temui Anak Berprestasi Penderita Katarak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.