Berita Bima

Diduga Hubungan Asmara Tak Direstui, Gadis asal Kota Bima Tewas Gantung Diri

Gadis berinisial DN diduga akibat hubungan asmara tidak direstui nekat mengakhiri nyawa dengan gantung diri.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi tewas - Seorang gadis asal Kota Bima ditemukan tewas. Diduga korban nekat bunuh diri karena hubungan asmara tidak direstui. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Gadis berinisial DN diduga akibat hubungan asmara tidak direstui nekat mengakhiri nyawa dengan gantung diri. Gadis asal Kelurahan Jatiwangi,Kecamatan Asakota, Kota Bima, ditemukan meninggal dunia di kamarnya, Kamis (7/3/2024).

Lurah Jawatiwangi, Jumardin menceritakan sebelum kejadian, sekitar pukul 03.00 Wita, gadis 21 tahun itu sempat ditelpon oleh pacarnya berinisial DS. Saat menelpon korban memberi tahu keinginannya bunuh diri lantaran kecewa cintanya tidak direstui oleh orang tuanya. Mendengar itu, DS kaget dan berupaya membujuk korban agar tidak bunuh diri.

Baca juga: Gadis Belia di Bima Ditemukan Tewas Tergantung dalam Kamar, Jasadnya Pertama Kali Ditemukan Ibunya

"Ditengah bujukan itu korban matikan telepon," terang Jumardin.

Ia melanjutkan, saat mendengar keinginan pacarnya, DS menginformasikan perihal ini kepada keluarga korban mengenai informasi yang didapat dari kekasihnya.

"DS meminta keluarga untuk mengecek rumahnya (kekasihnya, red)," sambung Jumardin.

Ketika tiba di rumah, salah satu keluarga DN memberitahu orang tua DN ingin bunuh diri, keluarga pun saat itu panik dan mengecek kamar DN. Namun nahas, saat dicek kondisi kamar DN terkunci.

"Diatas ventilasi pintu ditemukan simpul kain," tambahnya.

Baca juga: Kakek 70 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lombok Timur

Melihat itu, keluarga mendobrak pintu kamarnya dan saat bersamaan korban tiba-tiba terjatuh. Keluarga pun memindah korban ke kasur dan melepas jeratan kain.

"Sekitar pukul 06.00 Wita dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum," imbuhnya.

Setelah divisum, jasad korban dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Jatiwangi.

"Pemakaman tadi siang," tutupnya.

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Pembaca bisa mengubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved