Berita Lombok Barat

Stok Beras di Lombok Barat Mencapai 21.175 Ton, Warga Diimbau Tidak Cemas

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat Damayanti Widyaningrum mengatakan, dengan stok itu, beras di Lombok Barat akan tersedia hingga Ramadhan.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Tim Pengendali Inflasi Daerah Lombok Barat dan dinas terkait saat melakukan operasi pasar jelang Ramadhan di Lombok Barat, Sabtu (2/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lombok Barat memastikan ketersediaan stok beras di wilayah Lombok Barat aman dan terkendali hingga Ramadhan.

Berdasarkan data yang ada, ketersediaan beras untuk wilayah Lombok Barat per 1 Maret 2024 sangat cukup yaitu 21.175 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat Damayanti Widyaningrum mengatakan, dengan stok sebanyak itu, beras di Lombok Barat akan tersedia hingga 13 minggu kedepan atau 3 bulan kedepan.

Tentunya ketersediaan stok ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, dan Insyallah akan ada panen raya pada minggu kedua bulan maret ini.

Karenanya ia meminta masyarakat tidak panik membeli beras dan tidak menimbun beras. "Stok beras kita aman hingga 3 bulan ke depan, jadi jangan berlebihan dan panik dalam membeli beras agar inflasi dan harga tetap terjaga" ujarnya.

Baca juga: Pembelian Gabah Besar-besaran Disinyalir Jadi Alasan Harga Beras Naik di Lombok Timur

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat H. Maksum mengatakan, pemerintah Daerah akan terus bergerak untuk memastikan kelancaran dalam distribusi beras dan kebutuhan pokok lainnya berjalan dengan lancar dan aman.

Utamanya menjalang bulan suci Ramadhan, pihaknya akan terus memantau langsung proses distribusi beras di pasar pasar tradisional.

Hal ini agar beras jangan sampai langka yang dapat memicu kenaikan harga. Ia mengatakan bahwa saat ini stok beras di Lobar sudah sangat aman karena tersedia hingga 3 bulan kedepan.

Karenanya ia meminta semua pihak utamanya para penjual beras agar tidak melakukan tindakan yang dapat memicu naiknya harga beras.

"Tentu Pemda melalui disperindag akan terus memastikan distribusi beras berjalan dengan baik dan lancar agar tidak terjadi kelangkaan beras di pasar. Kami juga meminta masyarakat agar tidak panik dalam membeli beras" ujarnya.

Pemerintah Daerah melelui TPID akan terus melakukan pemantauan dan sidak terhadap ketersediaan stok beras di wilayah Lombok Barat.

Hal ini agar inflasi di Lobar yang disumbangkan oleh beras dapat terkendali. Selain itu juga hal ini dilakukan untuk mengendalikan harga beras agar tidak meroket tajam.

Hingga saat ini TPID Lombok Barat terus melakukan pemantauan dan monitoring di pasar tradisional dan gudang gudang distributor beras di Lobar agar tidak terjadi kelangkaan beras di pasaran.

TPID berharap agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan dan tidak Panik dalam membeli beras agar harga beras dan ketersediaan beras dapat terjamin dan tidak berlebihan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved