Pemilu 2024
Real Count KPU Terbaru DPD RI Dapil NTB, 2 Anak Muda Beri Kejutan, Suara Ibnu Halil dan Evi Melaju
Mirah Midadan Fahmid menambahkan, sampai saat ini dia belum bisa tenang, sebab segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum ada ketetapan dari KPU.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Komposisi empat besar suara tertinggi real count KPU untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) belum berubah.
Hingga Sabtu 2 Maret 2024, dengan progres suara masuk dari 12.715 dari 16.243 TPS atau 78,28 persen, posisi empat besar masih diisi TGH Ibnu Halil, Hj Evi Apita Maya, Muhammad Rifki Farabi, dan Mirah Midadan Fahmid.
Keempat calon ini paling berpeluang lolos menjadi senator mewakili warga NTB di Jakarta versi real count sementara KPU RI.
Berkaca pada hasil sementara ini, dua sosok anak muda berhasil memberikan kejutan dalam kontestasi Pileg DPD RI Dapil NTB. Mereka adalah Muhammad Rifki Farabi, dan Mirah Midadan Fahmid.
TGH Ibnu Halil yang merupakan petahana unggul di posisi pertama dengan perolehan sementara 238.011 suara atau 11,29 persen.
Menyusul di posisi kedua Caleg petahana lainnya, Evi Apita Maya dengan 227.862 suara atau 10,81 persen.
Kemudian di posisi ketiga yakni putra TGB Zainul Majdi, Muhammad Rifki Farabi dengan 216.716 suara atau 10,26 persen.
Sementara di urutan keempat Mirah Midadan Fahmid dengan 171.459 suara atau 8,14 persen
Baca juga: Real Count DPD RI Dapil NTB 1 Maret 2024: Petahana dan Pendatang Baru Masing-Masing Dapat 2 Kursi
Menanggapi hasil perhitungan sementara itu, Mirah Midadan Fahmid kepada TribunLombok.com mengatakan, dia hanya meminta doa agar bisa lolos karena belum semua suara masuk. Dia sendiri optimis suaranya akan terus bertambah.
"Mohon doanya ya. Masih banyak data yang belum masuk, insya Allah bisa mendongkrak total suara dan peringkat kita," katanya.
"Masih bisa naik peringkat, insya Allah. Nanti kita lihat ya," katanya lagi.
Mirah Midadan menambahkan, sampai saat ini dia belum bisa tenang, sebab segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum ada ketetapan dari KPU.
"Walau DPD RI menyediakan 4 kursi per provinsi, namun berada di urutan ke-4 rasanya masih deg-degan. Apalagi semua data caleg DPD RI masih ber-progress. Segala kemungkinan masih mempunyai peluang besar untuk terjadi," katanya.
Dengan perolehan suara saat ini, dia tidak merasa memberikan kejutan di bursa DPD RI dapil NTB.
"Saya datang dengan konsep untuk membangun daerah. Masa kampanye saya lebih banyak menjelaskan tentang DPD RI dibanding mengkampanyekan diri sendiri, tujuannya adalah untuk meningkatkan awareness dan pengetahuan masyarakat NTB tentang DPD RI," katanya.
"Selain itu, bisa dilihat dari APK yang saya gunakan. Setiap tarikan garis yang ada dalam desain APK saya, semua sudah saya pikirkan matang," ujarnya.
"Banyak strategi dan konsep yang sudah saya siapkan sebelum turun. Dengan perolehan suara saat ini, saya rasa hal itu tidak mengejutkan bagi seluruh tim saya yang tersebar di 10 kab/kota NTB," lanjutnya.
(*)
Mendagri Setuju Rencana Revisi 8 UU Jadi Satu Omnibus Law tentang Pemilu, Pilkada, hingga Parpol |
![]() |
---|
Bawaslu Lombok Barat Temukan Perbedaan Hasil Penghitungan Ulang Surat Suara Caleg PKS |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Tetap Hitung Ulang Surat Suara Meski Massa Pendukung Caleg Ricuh |
![]() |
---|
Hitung Ulang Surat Suara di KPU Lombok Barat Ricuh, Pendukung Caleg Rusak Gerbang |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Jalankan Putusan MK Hari Ini, Hitung Ulang Suara Caleg PKS di Dapil 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.