IAIH NW Lombok Timur Jalin Kerja Sama dengan Universiti Sains Islam Malaysia

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Institut Agama Islam Hamzanwasi (IAIH) Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur menjalin kerja sama dengan Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) sebagi jalan mengembangkan pendidikan berbasis keislaman.

Rektor Universiti Sains Islam Malaysia, Prof. Dr. Datuk Tan Sri Sharifuddin Mohammad Sha’rani, menyambut baik keinginan Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur, Dr. TGKH. Muhammad Zainuddin Atsani atas upaya kerja sama itu.

Rektor IAIH NW, Dr. TGKH. Zainuddin Atsani, menyatakan bahwa sudah saatnya kampus IAIH NW Lombok Timur menjalin kerja sama internasional.

Sebelumnya, IAIH diundang untuk mengikuti International Congres on Leadership, Management, Counseling, and Religion.

Rektor USIM menyebutkan IAIH NW Lombok Timur kedepan bisa mengutus 5 mahasiswa dan mahasiswinya untuk mengikuti acara tersebut.

Baca juga: Kenalkan Kampus ke Kancah Dunia, IAIH NW Lombok Timur Genjot Dosen Tulis Jurnal Terindeks Scopus

Tidak hanya undangan untuk mengikuti kongres internasional, USIM menawarkan untuk berkolaborasi dalam kepenulisan ilmiah.

Mereka mengusulkan kemitraan dalam penyusunan book chapter dan publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional yang terindeks Scopus bersama IAIH NW.

"Hal ini untuk meningkatkan reputasi kampus tidak hanya di level nasional namun juga internasional," ucap TGKH Atsani setelah dikonfirmasi, Sabtu (2/3/2024).

Tawaran ini lanjut Atsani, juga menjadi langkah strategis dalam memperdalam kerja sama dan menghadirkan peluang bagi kedua institusi untuk berbagi pengetahuan dan menciptakan kontribusi signifikan dalam ranah akademis.

Dengan semangat kerja sama yang terus tumbuh, harapannya kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang besar dalam pengembangan pengetahuan dan penelitian.

Lebih lanjut, kerja sama antara IAIH NW Lombok Timur dan USIM tidak hanya terbatas pada kepenulisan ilmiah.

Atsani mengungkapkan rencana untuk melibatkan mahasiswa dalam pertukaran mahasiswa.

"Alhamdulillah, IAIH-USIM sepakat melakukan pertukaran mahasiswa untuk pengabdian. Ya, kita optimis bisa laksanakan program ini mulai tahun ini." jelasnya.

Pertukaran mahasiswa diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman akademis mahasiswa, tetapi juga memperluas pengalaman mereka dalam konteks internasional.

Rencana ini diharapkan dapat menciptakan platform dinamis untuk pertukaran ide, budaya, dan pengalaman, demi mendukung visi kedua institusi dalam menciptakan lingkungan akademis yang beragam dan inklusif.

Baca juga: Studium Generale IAIH NW Lotim Bahas Peningkatan Kompetensi Diri untuk Hadapi Era Civil Society 5.0

Dilain pihak, Rektor USIM, juga menyatakan harapannya agar kerja sama lintas negara di bidang pendidikan itu segera di tindak lanjuti.

"Kami berharap apa yang dibincangkan dapat ditindak lanjuti dengan berbagai bentuk program. Kami juga berharap nanti ada pelajar, mahasiswa IAIH dan Ma'had yang melanjutkan studinya di USIM," harapnya.

Pihaknya juga berharap fakultas Al-Qur'an dan Sunnah USIM dapat membuka program perkuliahaan di IAIH NW Lombok Timur dan Ma'had Darul Qur'an wal Hadits Al Majidiyah As-Syafiiah (MDQ) Nahdlatul Wathan.

(*)