Lombok Timur
Kenalkan Kampus ke Kancah Dunia, IAIH NW Lombok Timur Genjot Dosen Tulis Jurnal Terindeks Scopus
Institut Agama Islan Hamzanwadi Nahdlatul Wathan (IAIH NW) Lombok Timur terus berupaya mendorong percepatan peningkatan kualitas jurnal level dunia.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Institut Agama Islan Hamzanwadi Nahdlatul Wathan (IAIH NW) Lombok Timur terus berupaya mendorong percepatan peningkatan kualitas jurnal di lingkungan kampus.
Hal ini salah satunya diupayakan IAIH NW Lombok Timur dengan menggelar workshop karya tulis ilmiah terindeks scopus.
Kegiatan tersebut sebelumnya telah digelar pada Sabtu (2/12/2023) lalu, bertempat di Prime Park Hotel Mataram. Meski begitu, kegiatan masih terus digencarkan demi peningkatan kapasitas hingga dengan hari ini, Jumat (15/12/2023).
Rektor IAIH NW Lombok Timur, Maulana Syaikh Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani menjelaskan, yang dibutuhkan kampus untuk terus maju saat ini bukan hanya saja kualitas pembelajaran yang baik, infrastruktur yang megah, namun dosen maupun mahasiswa/i yang ada harus mempunyai karya tulis yang bisa diakui oleh dunia.
Baca juga: Wisuda Akbar ke-26 IAIH NW Anjani, TGKH LG Atsani Sampaikan Makna Kader NW ke Wisudawan-Wisudawati
"Jadi nanti kita bisa dikenal dengan penelitian luar biasa. Saya memperhatikan kampus swasta yang ada di luar itu luar biasa perkembangannya, darimana dia bisa seperti itu? Ya karena hasil pemikiran dosen dan siswanya yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah dan itu diakui dunia," ucap Maulana Syaikh Atsani.
Adapun kegiatan peningkatan kapasitas untuk pembuatan jurnal ilmiah terindeks scopus ini akan terus dilakukan, caranya dengan merangkul semua sarana pendidikan utamanya kampus yang bernaung di dalam NW sendiri.
Pihaknya juga terus akan mensupport semua dosen dan mahasiswa/i agar mereka mempunyai penelitian-penelitian yang tentunya diakui oleh dunia Internasional.
Dia juga menjelaskan, sebenarnya pada pembuatan jurnal ilmiah juga bisa dilakukan dengan mudah, namun harus dibarengi dengan keinginan dan tekat yang kuat.
"Karena kan ada dua penelitian ini, ada yang ke lapangan ada yang berbentuk literatur review melihat santai saja, bukan di komputer
dapat diproses dan lain sebagainya di sana." jelasnya.
"Jadi kan ada dua sistem yang saya rasa dosen di Institut Agama Islam di Lombok Timur bersama mahasiswa mampu, karena kita lihat orang saja mampu masa kita tidak," lanjutnya.
Oleh karenanya, harapannya adalah sebanyak-banyaknya tidak hanya di lingkup IAIH NW Lombok Timur saja tetapi semua Universitas yang bernaung di organisasi NW di 38 Provinsi di Indonesia.
"Makannya pada workshop kemarin kita undang bukan hanya dari IAIH NW Lombok Timur saja tapi ada dari Sumbawa dan Praya Lombok Tengah," tutupnya.
Ketua acara Hadisaputra menambahkan, kegiatan ini memberi banyak ilmu dan pengalaman bagi para peserta.
Baca juga: Universitas Hamzanwadi Raih Anugerah Kompetisi Kampus Merdeka dari Ditjen Ristekdikti
"Melalui kegiatan ini, diharapkan saling kerja sama dan pertukaran ide antar pengelola jurnal dan juga lembaga sehingga cita-cita mewujudkan jurnal terindeks scopus dapat segera terealisasikan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.