Pemilu 2024

2 Perempuan Calon DPD RI Tanggapi Real Count KPU, Evi Tunggu Hasil Akhir Mirah Masih Deg-degan

Dua perempuan calon anggota DPD RI yakni Hj Evi Apita Maya dan Mirah Midadan Fahmid mengaku masih menunggu hasil perhitungan akhir suara dari KPU NTB.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Calon anggota DPD RI Hj Evi Apita Maya dan Mirah Midadan Fahmid. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) masih berjalan, hingga saat ini tahapan rekapitulasi sudah sampai di tingkat kabupaten/kota.

Berdasarkan data yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui laman Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), Sabtu (2/3/2024), pukul 17:30 WITA, sudah 12.753 Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengirimkan data dari total 16.243 TPS.

Dari data tersebut Caleg petahana DPD RI TGH Ibnu Halil masih bertahan di puncak klasemen sementara dengan perolehan suara 242.306 atau setara 11,3 persen.

Diposisi kedua masih ditempati petahana Hj Evi Apita Maya dengan perolehan suara 231.469 atau setara 10,79 persen.

Menariknya di posisi ketiga dan keempat ditempati dua pendatang baru dan masih muda yakni Muhammad Rifki Farabi dengan perolehan suara 221.035 atau setara 10,31 persen dan posisi kursi terakhir ditempati Mirah Midadan Fahmid dengan perolehan suara 173.562 atau 8,9 persen.

Baca juga: Real Count KPU Terbaru Pileg DPRD Dapil Sumbawa: Abdul Rafiq Jadi Caleg Peraih Suara Terbanyak

Menanggapi perolehan sementara tersebut, Caleg DPD RI Evi Apita Maya mengaku perolehan suara yang saat ini ada di aplikasi Sirekap tidak jauh berbeda dengan tabulasi suara tim pemenangannya.

Kendati meraih posisi kedua berdasarkan aplikasi resmi KPU tersebut, namun Evi mengaku belum berani memastikan dirinya melenggang ke Senayan bersama tiga peraih suara terbanyak lainnya.

"Kalau membicarakan masalah pasti kita tidak berani dulu, inikan masih ada perubahan, tapi dari data-data yang kita pegang alhamdulillah masih sesuai," kata Evi saat ditemui TribunLombok.com, Sabtu (2/3/2024).

Petahana DPD RI itu mengaku jika dirinya dan tim pemenangan siap melakukan gugatan, jika hasil yang dimiliki timnya saat ini menyimpang dari perolehan suara di KPU nantinya.

Evi juga pada Pemilu tahun ini sempat ingin digugat kembali karena alasan foto yang digunakan terlalu cantik, sama halnya pada Pemilu 2019 Evi juga sempat digugat dengan alasan yang sama.

Optimis Suara Bertambah

Sementara itu, Mirah Midadan Fahmid kepada TribunLombok.com mengatakan, dia hanya meminta doa agar bisa lolos karena belum semua suara masuk. Dia sendiri optimis suaranya akan terus bertambah.

"Mohon doanya ya. Masih banyak data yang belum masuk, insya Allah bisa mendongkrak total suara dan peringkat kita," katanya.

"Masih bisa naik peringkat, insya Allah. Nanti kita lihat ya," katanya lagi.

Mirah Midadan menambahkan, sampai saat ini dia belum bisa tenang, sebab segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum ada ketetapan dari KPU.

"Walau DPD RI menyediakan 4 kursi per provinsi, namun berada di urutan ke-4 rasanya masih deg-degan. Apalagi semua data caleg DPD RI masih ber-progress. Segala kemungkinan masih mempunyai peluang besar untuk terjadi," katanya.

Dengan perolehan suara saat ini, dia tidak merasa memberikan kejutan di bursa DPD RI dapil NTB.

"Saya datang dengan konsep untuk membangun daerah. Masa kampanye saya lebih banyak menjelaskan tentang DPD RI dibanding mengkampanyekan diri sendiri, tujuannya adalah untuk meningkatkan awareness dan pengetahuan masyarakat NTB tentang DPD RI," katanya.

"Selain itu, bisa dilihat dari APK yang saya gunakan. Setiap tarikan garis yang ada dalam desain APK saya, semua sudah saya pikirkan matang," ujarnya.

"Banyak strategi dan konsep yang sudah saya siapkan sebelum turun. Dengan perolehan suara saat ini, saya rasa hal itu tidak mengejutkan bagi seluruh tim saya yang tersebar di 10 kab/kota NTB," lanjutnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved