Pilpres 2024

Penasihat TKN Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Tak Kunjungi NTB Selama Masa Kampanye

Lebih lanjut, Atsani mengungkap, komunikasi terakhirnya dengan Prabowo Subianto juga pernah dilakukan sebelum masa kampanye berakhir.

Dok.Istimewa
Ketua Umum PBNW Maulana Syaikh Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Maulana Syaikh TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengungkapkan alasan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo-Gibran tak pernah berkunjung ke NTB selama masa kampanye.

Dikatakannya, pihak NW bersama sejumlah relawan di daerah sebelumnya pernah menjadwalkan kedatangan Gibran Rakabuming Raka ke Ponpes NW Anjani Lombok Timur Rabu, 6 Desember 2023.

Akan tetapi, karena beberapa kendala, kedatangan wali Kota Solo itu batal di tengah jalan.

"Upaya kita sudah dilakukan (mengundang Prabowo-Gibran) tapi kita tetap serahkan ke tim beliau karena sudah diatur semuanya kan," ucap Atsani saat ditemui di kediamannya, Sabtu (10/2/2024).

Lebih lanjut, Atsani mengungkap, komunikasi terakhirnya dengan Prabowo Subianto juga pernah dilakukan sebelum masa kampanye berakhir.

Baca juga: Gebrek Akbar Santri NW-RPGM Bisa Pecahkan Rekor MURI untuk Dukungan Prabowo-Gibran

Dalam komunikasi tersebut Atsani hanya berdiskusi mengenai keberlangsungan visi-misi Prabowo-Gibran dan strategi pemenangnya.

"Walupun rata-rata tokoh di NTB ingin beliau (Prabowo) datang. Mudahan beliau datang di hari masa tenang. Kan sah-sah saja selama tidak berkampanye," kata Atsani.

"Jadi alhamdulillah beliau mau datang atau tidak kita tetap dukung beliau. Kami di PBNW sangat kuat. Apa kata guru kami, kami sangat patuh mendukung Prabowo-Gibran," lanjut Ketum PBNW itu.

Meski demikian, Atsani menegaskan, pasangan Prabowo-Gibran ditargetkan mendapatkan 5 juta suara khusus dari alumni, santri, dan abituren NW.

Target itu telah disampaikan kepada seluruh pengurus NW di berbagai daerah, baik di Kalimantan, Sulawesi, dan bahkan alumni yang berada di luar negeri. "Kita optimis ya," tegasnya.

Lebih jauh, Atsani juga memastikan selama masa tenang sebelum hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 nanti, seluruh jemaah NW diminta tetap menaati aturan.

"Seandainya ada yang mengganggu basis kita supaya dijagalah. Karena ada di basis kita ini mulai masuk dari kiri dan kanan. InsyaAllah kita kuat menangkan Prabowo-Gibran," ungkap Atsani.

Dia pun memastikan seluruh jemaah NW tidak akan tergoda dengan politik uang hingga hari pencoblosan.

"Kami sudah antisipasi ke semua jemaah. Itu tidak akan ada pengaruh di kami itu sudah clear. Pada intinya jamaah NW sudah sami'na waato'na (kami mendengar kami taat) mendukung Prabowo-Gibran," demikian Atsani.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved