Pilpres 2024

Gibran Berbalik Komentari Kinerja Ahok Saat Jadi Gubernur Jakarta dan Komisaris Pertamina

Komentar Gibran mengenai kinerja Ahok, berbanding terbalik dengan komentar Ahok mengenai kinerja Gibran

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Calon Wakil Presiden (Capres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya dalam Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024). Komentar Gibran mengenai kinerja Ahok, berbanding terbalik dengan komentar Ahok mengenai kinerja Gibran. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka berbalik mengomentari kinerja Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok sebelumnya pernah menjadi Wakil Gubernur Jakarta mendampingi Joko Widodo (Jokowi).

Ahok kemudian naik menjadi Gubernur menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Presiden pada 2014.

Komentar Gibran mengenai kinerja Ahok, berbanding terbalik dengan komentar Ahok mengenai kinerja Gibran.

"Bagus, bagus, selama jadi gubernur, wakil gubernur, menjadi komisaris, baik," kata Gibran, usai mengikuti kegiatan Isra Miraj di Edupark UMS, Kamis (8/2/2024) dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Pathul Bahri dan Rannya Kristiono Pimpin Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran

Di sisi lain, Gibran tidak mempermasalahkan komentar Ahok yang menyinggung kinerjanya, termasuk kinerja Jokowi.

"Oh silakan itu kan warga yang menilai ya," ujar Gibran

Ahok sebelumnya sempat memuji Gibran sempat memuji dirinya ketika bertemu di rumah dinas Wali Kota Solo di Lodji Gandrung.

Gibran tidak mempermasalahkan perubahan tanggapan Ahok terhadap dirinya.

"Oh nggak papa biasa itu ya segala masukan kritikan terutama dari Pak Ahok selaku senior mentor kami ya kami terima," kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Makin Percaya Diri Menangkan Pilpres 2024

Klarifikasi Ahok Bilang Jokowi-Gibran Tidak Bisa Kerja

Ahok menjelaskan pernyataannya terkait Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka tak bisa kerja.

Ahok mengatakan pernyataannya tidak bisa dipahami utuh oleh masyarakat karena sudah dipotong-potong.

"Jangan dipotong konteksnya apa. Ini kan ada nenek-nenek 82 tahun. Dia bilang sama saya harus pilih Prabowo dan Gibran. Saya bilang sorry, saya pilih Pak Ganjar nih. Kenapa? Saya enggak mungkin cerita Nawacita sama itu nenek. Mana ngerti Nawacita? Saya bilang hati-hati, Pak Jokowi sudah kerja 10 tahun, mesti dilanjutkan. Ini bukan pilih Jokowi, tapi pilih Prabowo,” kata Ahok, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (7/8/2024) malam.

Menurutnya, jika Prabowo yang menjadi Presiden, maka konsep pembangunan Nawacita yang sudah dirintis Presiden Jokowi belum tentu dilanjutkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved