Pilpres 2024

TKN Prabowo-Gibran Makin Percaya Diri Menangkan Pilpres 2024

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran percaya diri akan memenangkan pemilihan presiden dalam satu putaran.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah saat berada di deklarasi relawan Gemoy Milenial Prabowo-Gibran (Gembira) Bima, di Paruga Nae, Kota Bima, Rabu (8/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran makin percaya diri akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.

Jubir TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah membeberkan, alasan Prabowo merapat ke Jokowi karena kedua pemimpin ini pernah menjadi kontestan pemilu. Namun, Prabowo kali ini belajar ke Jokowi yang sudah terpilih dua periode menjadi presiden.

Baca juga: Ketum PAN Zulkifli Hasan Optimis Prabowo-Gibran Unggul 70 Persen di NTB

Selain itu, jumlah relawan juga menjadi kunci kemenangan Jokowi di dua pemilihan presiden sebelumnya.

"Salah satu sebab kemenangan saya (Jokowi) perbanyak relawan, perbanyak relawan. Jadi kalau kita melihat presiden mana yang akan menang, lihatlah relawan paling banyak. "

"Relawan Prabowo-Gibran ada di seluruh Indonesia," kata Fahri saat memberikan sambutan di acara deklarasi relawan Gemoy Milenial Prabowo-Gibran (Gembira) Bima, di Paruga Nae, Kota Bima, Rabu (8/2/2024).

Ia berharap pemilu segera usai dengan kemenangan. Ia menilai jika pemilu dua putaran akan menunggu empat bulan dan terbentur dengan bulan suci Ramadan dan pelaksanaan haji.

"Saya minta kepada relawan mari kita akhiri pemilu ini 14 Februari, kita harus bergerak ke seluruh penjuru Pulau Sumbawa. Pastikan seluruh penduduk Pulau Sumbawa memilih pasangan Prabowo-Gibran," pintanya disambut riuh tepuk tangan para relawan.

Baca juga: Fahri Hamzah Sentil Kubu 01 dan 03, Sebut Ada yang Kecewa karena Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Ia juga sesumbar menyebut kemungkinan Pilpres 2024 dimenangkan Prabowo-Gibran. Pasalnya, Pilpres 2014 Prabowo mendapatkan suara 47 persen, Jokowi 53 persen. Kemudian pada Pemilu 2019, mendapatkan 45 persen dan Jokowi 55 persen.

"Sekarang Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo, artinya apa seluruh pemilih ini adalah pemilihnya Pak Jokowi dan Pak Prabowo," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved