Pilpres 2024

Fahri Hamzah Sentil Kubu 01 dan 03, Sebut Ada yang Kecewa karena Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah menyentil dua lawan politiknya pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Juru bicara TKN Prabowo-Gibran Fahri Hamzah (depan kiri) saat ditemui di Mataram, Selasa (16/1/2024). Ia sentil pendukung 01 dan 03 sebut ada yang kecewa karena Jokowi dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah menyentil dua lawan politiknya pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Menurut Fahri, dua kubu ini merupakan pihak yang kecewa atas bergabungnya Jokowi dan Prabowo Subianto dalam satu koalisi. Sebagaimana yang diketahui, dua sosok ini merupakan kompetitor dalam dua kali Pemilihan Presiden sebelumnya, yakni 2014 dan 2019.

Baca juga: Ketua Gerindra KLU Komentari Debat Capres: Anies dan Ganjar Hanya Serang Personal Prabowo

Bahkan Sekjen Partai Gelora itu mengklaim bahwa banyak pihak dari pasangan calon 01 dan 03 ingin bergabung dengan 02, sehingga menurut Fahri seharusnya keputusan untuk bergabung itu datang dari awal.

"Sementara yang dua ini karena kecewa saja, sekarang tiba-tiba yang kecewa ini mau gabung, sebenarnya artinya dasar munculnya nggak kuat," kata Fahri saat ditemui di Mataram, Selasa (16/1/2024).

Kendati Pilpres akan digelar kurang dari sebulan, namun mantan anggota DPR RI itu mengajak semua pihak untuk bergabung dengan pasangan Prabowo-Gibran dan menuntaskan Pilpres sekali putaran.

"Oleh karena itu kami mengimbau kepada semuanya mari kita bergabung di 02, kita tuntaskan Pemilu ini sekali putaran 14 Februari supaya kita menutup pintu intervensi kekuatan asing dan kekuatan geopolitik global," kata eks anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Baca juga: Hasil Survei Polram: Warga NTB Nilai Prabowo-Gibran Paling Sering Blunder

Fahri juga menjelaskan bergabungnya Jokowi dan Prabowo pada Pemilu 2024 ini untuk menghilangkan anggapan ekstrem, yang lahir dari dua Pemilu sebelumnya.

"Alhamdulillah ikhtiar untuk menghilangkan kutub ekstrem itu rupanya diterima oleh rakyat yang terbukti kecenderungan rakyat memilih nomor dua," kata Fahri.

Bergabungnya dua kompetitor ini menurut Fahri, menjadi kekuatan yang sangat besar pada Pilpres 2024, sehingga itulah menjadi alasan banyak partai lain yang ikut bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved