Satu-satunya di NTB, Lapas Terbuka Kelas IIB Lombok Tengah Bina Narapidana dengan Open Camp
Lapas Terbuka Kelas IIB Lombok Tengah memiliki perbedaan yang cukup mencolok dibandingkan dengan lapas tertutup.
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Selama di Lapas, Andi banyak menghabiskan waktunya untuk memelihara ayam, menanam padi hingga gotong royong bersih lapas.
"Saya sudah lumayan paham cara memelihara ayam. Ada sekitar 101 ayam yang dipelihara. Sesudah besar ini nanti dijual." jelas Andi.
"Sama rasanya seperti di rumah di sini (Lapas Terbuka). Saya juga main bola, olahraga dan lain-lain," sambungnya.
Tujuan lapas terbuka adalah untuk mempermudah napi berinteraksi kembali dengan masyarakat, sehingga semua aktifitas yang mereka lakukan mengarah pada usaha penyatuan komunitas.
Baca juga: PROFIL Anak Agung Gde Ngurah Putra, Kalapas Terbuka Lombok Tengah yang Memimpin dengan Prinsip Adil
Untuk mencapai tujuan tersebut maka penerapan lapas terbuka didasarkan pada standar kriteria:
Pertama, lokasi pembinaan memberikan kesempatan pada napi untuk berinteraksi dengan masyarakat.
Kedua, lingkungan memiliki standar pengawasan minimal.
Ketiga program pembinaan seperti pendidikan, pelatihan, konseling dan hubungan didasarkan kepada masyarakat.
Keempat diberikan kesempatan untuk menjalankan peran sebagai warga masyarakat, anggota keluarga, siswa, pekerja dan lainnya serta kelima, diberikan kesempatan untuk menumbuhkan dan mengembangkan diri.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.