Ribuan Serangan Siber Sasar Server Pemerintah NTB di Awal 2024

Pada Desember 2023 jumlahnya 93 ribu serangan sementara pada Januari 2024 sudah 98 ribu serangan

Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Kepala Dinas Kominfo NTB Dr Najamuddin Amy saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Senin (8/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengungkapkan pada minggu pertama Januari ribuan serangan siber masuk ke server milik pemerintah.

Serangan tersebut berasal dari 128 negara, bahkan Indonesia masuk 20 besar negara yang ikut menyerang server Pemerintah NTB saat ini.

"Data terakhir minggu pertama Januari itu 98 ribu uji coba serangan," kata Kepala Diskominfo NTB Najamuddin Amy, Senin (8/1/2024).

Najam mengungkapkan, serangan tersebut bukan disebabkan keisengan hacker, namun ditujukan untuk membobol website milik pemerintah.

Baca juga: Serangan Siber ke Laman Resmi Pemprov NTB Capai Ratusan Ribu Kali

Mengantisipasi serangan tersebut, pemerintah membuat server terpusat di Diskominfo Provinsi NTB sebagai server induk, dan menggunakan Pusat Data Nasional (PDN) yang ada di Kominfo dengan ukuran yang lebih besar.

"Lebih mudah menangani serangan, lebih cepat dipulihkan," kata Najam.

Jumlah serangan cyber yang masuk ke website pemerintah mengalami lonjakan setiap bulannya.

Pada Desember 2023 jumlahnya 93 ribu serangan sementara pada Januari ini sudah 98 ribu serangan.

Najam mengungkapkan tujuan para hacker tersebut melakukan serangan bervariasi, ada yang untuk mengetahui data dan informasi milik pemerintah. Ada juga untuk mengetahui data pribadi warga NTB.

Baca juga: Komnas Perempuan Soroti Maraknya Kekerasan Seksual Berbasis Siber

"Kalau kita lengah bisa di take over tiba tiba ada datang tagihan," katanya.

Najam juga meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menerima kiriman link di sosial media, sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

"Saya selalu ingatkan, saat bermain sosial media dalam kondisi normal jangan sampai tergoda," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved