Keracunan MBG di Sumbawa
Dinkes Sumbawa Teliti Sampel Makanan MBG Pasca Keracunan Massal di Empang
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa telah melakukan pengambilan sampel makanan dan air dari paket MBG untuk diuji di laboratorium
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA – Ratusan pelajar di Kecamatan Empang terpaksa dilarikan ke Puskesmas Empang dan Tarano pada Rabu (17/09/2025), setelah diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa telah melakukan pengambilan sampel makanan dan air dari paket MBG untuk diuji di laboratorium, guna mengetahui penyebab keracunan tersebut.
“Kami sudah mengamankan sampel makanan dan air dari lokasi MBG di Empang,” ungkap Plt Kadis Dinkes, Nur Atika, saat dihubungi pada Jumat (19/9/2025).
Atika menjelaskan, pengambilan sampel dilakukan sebagai langkah awal untuk menelusuri penyebab pasti dari kejadian keracunan yang dialami para siswa.
"Jika dikirim ke Balai POM, prosesnya bisa memakan waktu hingga satu minggu. Seperti kasus di Lempeh, hasilnya juga masih kita tunggu," ujarnya.
Dinkes Sumbawa juga memberikan perhatian serius terhadap kejadian ini. Ia menekankan pentingnya peran puskesmas dalam melakukan inspeksi lingkungan, terutama pada dapur SPPG, untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan terpenuhi.
"Kami akan mengirim surat ke seluruh puskesmas agar rutin melakukan pengecekan dapur, mulai dari proses pengolahan makanan, sanitasi tempat sampah, hingga instalasi pengolahan limbah. Yang tak kalah penting, kualitas air juga harus dicek secara berkala," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.