Berita Bima

Pemkot Bima, PLN, dan Kejaksaan Garap Program Cekal Stunting dengan Pemberian Bantuan Paket Gizi

Paket gizi cekal stunting terdiri dari berbagai bahan pangan seperti beras, telur, minyak goreng, sayuran, tempe, buah, susu dan tumbler bayi

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Diskominfotik Kota Bima
Pemerintah Kota Bima, bersama Kejaksaaan Negeri Bima dan PT PLN UP3 Bima meluncurkan program bantuan Paket Gizi 'Cekal Stunting' berupa paket sembako padat gizi, Jumat (29/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemerintah Kota Bima bersama Kejaksaaan Negeri Bima dan PT PLN UP3 Bima meluncurkan program bantuan Paket Gizi 'Cekal Stunting' berupa paket sembako padat gizi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima Ahmad mengapresiasi komitmen dari semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penurunan prevalensi stunting.

"Hingga Desember 2023, angka stunting di Kota Bima berhasil turun menjadi 11,32 persen," kata Ahmad pada acara cekal stunting di Kantor Kelurahan Rabadompu Barat Kota Bima, Jumat (29/12/2023).

Manager PT PLN UP3 Bima, Adrian Sitompul mengatakan inisiatif ini bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

"Salah satu cara mendukung percepatan penurunan stunting," katanya.

Paket gizi cekal stunting terdiri dari berbagai bahan pangan seperti beras, telur, minyak goreng, sayuran, tempe, buah, susu dan tumbler bayi.

"Program ini bersumber dari iuran dan sumbangan pegawai PLN UP3 Bima yang dikelola oleh Yayasan Baitul Mal PLN UP3 Bima," ujarnya.

Pj Wali Kota Bima Mohammad Rum menggarisbawahi pentingnya pemahaman keluarga, khususnya ibu dalam memberikan makanan padat gizi kepada anak-anak dan meningkatkan asupan gizi selama kehamilan.

"Kami menyarankan untuk menghindari makanan instan yang mengandung bahan pengawet yang sulit diserap tubuh serta memanfaatkan potensi bahan makanan bergizi yang tersedia secara alami," saranya.

Ia mengingatkan bahwa masa kehamilan harus diperlakukan secara khusus dengan menghindari stres berlebihan dan mengonsumsi makanan padat gizi.

"Pemerintah Kota Bima terus berkolaborasi dengan semua pihak agar percepatan penurunan prevalensi stunting dapat terwujud sesuai dengan target yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Bima," katanya.

Rum mengatakan, kegiatan seperti ini diharapkan akan menumbuhkan kesadaran ditengah masyarakat atas pentingnya menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan padat gizi dan bergizi seimbang.

"Tujuannya supaya Kota Bima ke depan memiliki generasi bebas stunting yang dapat memicu dan mendorong terwujudnya perkembangan kesejahteraan serta kemajuan yang lebih baik," harapnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Bima Ahmad Hajar Zunaidi menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pola konsumsi gizi ibu dan anak.

Terutama menyasar penerima manfaat yang tercatat dalam database penderita stunting Kota Bima yang dikoordinir oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Bima.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved