Dana Desa 2 Kabupaten di NTB Dipangkas Gara-gara Laporan Pertanggungjawaban Belum Tuntas

Realisasi Transfer ke Daerah (TKD) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di NTB sudah mencapai Rp 14,9 triliun

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Kepala Bidang PPA Dirjen Perbendaharaan Kanwil NTB Maryono saat menyampaikan rilis alokasi APBN di NTB hingga Desember 2023. Rabu (27/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dana Desa (DD) 2 desa di NTB tahun 2024 dipangkas.

dua desa tersebut adalah Desa Jerogunung Kabupaten Lombok Timur dan Desa Lampok Kabupaten Sumbawa Barat.

Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kanwil Dirjen Perbendaharaan NTB Maryono menjelaskan, ada 2 kabupaten yang DD-nya belum terealisasi 100 persen.

"Jadi ada dua desa di sana yang laporannya belum tuntas, sehingga seolah-olah dana tersebut masih ada di kas desa," kata Maryono, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Klarifikasi Kadus Taman Sari Lombok Timur Soal Tudingan Penggelapan BLT DD Rp 1,8 Juta

Maryono tidak menjelaskan secara spesifik, alasan 2 desa tersebut tidak bisa mempertanggung jawabkan DD.

"Kalau di Desa Lampok katanya uang di brankas kemalingan, sehingga tidak bisa dipertanggungjawabakan. Tapi kalau mau lebih spesifik tanya kabupaten masing-masing," kata Maryono.

Realisasi Transfer ke Daerah (TKD) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di NTB sudah mencapai Rp 14,9 triliun.

Salah satu komponen TKD yakni penyaluran DD.

Adapun penyaluran DD hingga 26 Desember 2023 sudah mencapai Rp 1,1 triliun.

Baca juga: Pemprov Gandeng Kejati NTB Kawal Dana Desa Lewat Program Jaga Desa

Kinerja penyaluran DD di NTB jauh lebih tinggi dibandingkan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan rata-rata nasional namun lebih rendah dibandingkan Bali.

Rincian penyaluran DD di NTB yakni Kabupaten Lombok Barat Rp 143 miliar, Kabupaten Lombok Tengah Rp 166 miliar, Kabupaten Lombok Utara Rp 63 miliar, Kabupaten Sumbawa Rp 152 miliar, Kabupaten Bima Rp 190 miliar, dan Kabupaten Dompu Rp 71 miliar.

Realisasi di 6 kabupaten tersebut sudah mencapai 100 persen dari pagu anggaran masing-masing.

Sementara untuk dua kabupaten lainnya yakni Lombok Timur terealisasi baru Rp 284 miliar atau 99, 90 persen.

Untuk Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp 49 miliar atau 90,33 persen.

Untuk diketahui jumlah anggaran yang mengendap di Desa Jerogunung sebesar Rp 297 juta, sementara di Desa Lampok sebesar Rp 332 juta.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved