Pemilu 2024

Poster Caleg Marak Terpasang di Pohon, Pemda Lotim Tunggu Arahan KPU dan Bawaslu

Menjelang puncak kontestasi elektoral 2024 mendatang, marak dijumpai Alat Peraga Kampanye (APK) dan Alat Praga Sosialisasi (APS) terpasang di pohon.

TribunLombok.com/Ahmad Wawan Sugandika
Penampakan APK dan APS yang marak dipasang dengan cara dipaku di pohon pinggir jalan di Lombok Timur. Terkait fenomena ini, Pemda Lotim tunggu arahan penertiban dari KPU dan Bawaslu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Menjelang puncak kontestasi elektoral 2024 mendatang, marak dijumpai Alat Peraga Kampanye (APK) dan Alat Praga Sosialisasi (APS) terpasang di pohon-pohon pinggir jalan di Lombok Timur.

Bahkan, pemasangan dari APK dan APS yang berasal dari sejumlah calon legislatif (caleg) itu dipasang dengan cara dipaku.

Melihat fenomena tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur saat ini masih menunggu arahan penertiban dari KPU dan juga Bawaslu selaku penyelenggara Pemilu.

Baca juga: Merasa Kasihan karena Biaya Tinggi, Satpol PP Lombok Tengah Bolehkan Caleg Pasang APK di Pohon

"Sekarang ini musimnya kampanye, saya hanya bisa mengomentari ya keluhan dari Bawaslu, karena sekarang ini kan yang bermain di sini kan ada penyelenggara dan pengawas, kecuali pengawas pemilunya yang minta bantuan kepada Pemda, kiti bisa menggerakkan Pol PP (untuk penertiban)," ucap Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik setelah dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).

Dikatakannya, Pemda saat ini hanya sebagai pendukung jalannya Pemilu 2024 di daerah, oleh karenanya supaya tidak ada miskomunikasi antara peserta pemilu dengan pemerintah pihaknya tidak bisa sembarang bertindak.

"Jadi kata kuncinya sikap saya adalah tegak lurus mendengar apa yang disampaikan oleh penyelenggara pemilu dan ini kan kami posisi pemerintah ini hanya nonteknis nggak mau mencampuri urusan teknis pemilu kami hanya mendukung," katanya.

Menurutnya, jika Pemda dalam hal ini melakukan penertiban tanpa berkoordinasi terlebih dahulu hal itu akan menimbulkan ketegangan.

Apalagi hingga membuat para peserta pemilu merasa keberatan. Untuk itu, yang paling penting saat ini kata dia, adalah memikirkan dampak yang ditimbulkan selanjutnya.

"Intinya kalau ada koordinasi ke kita ya kita tertibkan. Kalau tidak ada ya biarkan saja," pungkasnya.

Baca juga: APK dan APS Caleg di Lombok Timur Merebak Sampai ke Tingkat Desa, Kades Diminta Netral

Di tempat terpisah, pemasangan APK dan APS di pohon pinggir jalan dikeluhkan pengendara motor Sujarman (33).

Dia menilai pemasangan APK dipohon merusak lingkungan sekaligus merusak keindahan.

"Bisa rusak pohon kalau seperti ini, kasihan pohon juga kan mahluk hidup, sama terlalu ramai dan jelek juga untuk dipandangnya," katanya.

Dia meminta agar APK itu bisa segera ditertibkan. Apalagi masih banyak tempat yang lebih pas bagi para peserta Pemilu memasang APK dan APSnya.

"Seperti tidak ada tempat lain saja mereka pasang APK dan APS ini, mau dipilih rakyat tapi belum-belum sudah merusak," cetusnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved