Pimpinan Ponpes Darul Muhsinin TGH Abdussobur Dukung Lalu Iqbal Maju Pilgub NTB 2024: Penerus TGB

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muhsinin NW Kebon Dalem Lombok Timur, TGH Abdussobur Majdi Thahir berikan dukungan kepada Lalu Muhammad Iqbal untuk maju sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

Iqbal yang saat ini menjabat sebagai Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI itu, santer dikabarkan akan maju di Pilkada NTB 2024.

Diketahui Iqbal lahir dan besar dilingkungan pesantren, keluarganya memiliki Pondok Pesantren Darul Muhajirin Praya Lombok Tengah. Selain itu Iqbal pernah menempuh pendidikan di Ponpes Modern Islam Assalam Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Lalu Iqbal Bertekad Benahi Pariwisata NTB dengan Membangun Ekosistem

Mengetahui layar belakang Iqbal yang berasal dari pondok pesantren itu, TGH Abdussobur memberikan dukungan penuh kepada Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu maju di Pilkada NTB.

Bahkan Pimpinan Ponpes Darul Muhsinin itu menyebut setelah Tuan Guru Bajang (TGB) H Zainul Majdi, sosok Iqbal cocok untuk memimpin NTB dari kalangan santri.

“Bismillah, kita berharap agar setelah TGB dua periode jadi Gubernur NTB, Miq Iqbal layak menjadi pemimpin NTB. Perwakilan santri di NTB," kata Abdussobur.

Alasan TGB Abdussobur memberikan dukungan kepada Iqbal ialah seorang santri sudah terbiasa mandiri sejak kecil, merawat banyak orang di pondok.

Selain itu, karier Iqbal yang mentereng di kancah nasional hingga internasional, membuat TGH Abdussobur semakin percaya sosok pria kelahiran Lombok Tengah itu mampu memimpin NTB.

"Kalau dia memilih pulang berarti niatnya baik. Mudah-mudahan Allah SWT mudahkan jalannya," jelas TGH Abdussobur.

Kunjungan Iqbal ke TGH Abdussobur untuk menyambung silaturahmi, kegiatan tersebut tidak hanya dihadiri oleh Pimpinan Ponpes, namun juga santri dan masyarakat Desa Kota Raja.

Dalam lawatannya itu, Iqbal menjadi pembicara sekaligus menjawab beberapa pertanyaan berkaitan dengan pondok pesantren.

Matan Dubes RI untuk Turki ini juga menegaskan untuk jangan pernah minder dan berkecil hati menjadi santri.

“Soekarno Presiden RI pertama, Muhammad Hatta, dan Erdogan Presiden Turki mereka adalah santri," jelas Iqbal.

Baca juga: Jubir Kemenlu Lalu Iqbal Tunggu Momen Putuskan Maju di Pilkada NTB 2024

Menurut Iqbal, santri itu adalah gelar seumur hidup, mau jadi diplomat, diplomat santri. Mau jadi jenderal, dokter, tetap santri tidak menghilang gelar tersebut.