Menakar Peluang Kades di NTB Maju Pilkada 2024
Kades dinilai memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan dinamika lokal di tengah-tengah masyarakat
TRIBUNLOMBOK.COM - Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB, Mi6 mengungkap hitung-hitungan peluang Pilkada 2024 diikuti calon dengan latar belakang Kades.
Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto menilai Kades memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan dinamika masyarakat.
Menurutnya, kehadiran mereka di Pilkada 2024 bakal memberikan perspektif yang lebih akurat dan relevan.
"Banyak kepala Ddesa punya cerita besar untuk diceritakan. Pilkada adalah panggungnya, dan Pilkada 2024 adalah waktunya," ujarnya, Minggu (3/12/2023).
Analis politik yang karib disapa Didu ini menjelaskan, hasil kajian yang dilakukan Mi6 menunjukkan, bahwa saat ini, ada pemahaman tentang pentingnya kepemimpinan lokal dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Baca juga: Pemkot Bima Hibahkan Rp 6 Miliar ke Bawaslu untuk Pilkada 2024
Dia mengatakan, kades memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan dinamika lokal di tengah-tengah masyarakat.
Sebuah hal yang sangat dibutuhkan seorang pemimpin daerah, karena bisa mengaplikasikan kebijakan yang lebih sesuai dan responsif terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat.
Didu menjelaskan, khalayak di NTB tahu persis, bahwa banyak Kades telah memiliki kepemimpinan yang teruji.
Memimpin sebuah desa dengan dinamika yang tinggi, adalah ujian kualitas kepemimpinan yang sesungguhnya bagi mereka.
"Kades-kades brilian ini mengingatkan kita bahwa pembangunan yang berkelanjutan dimulai dari akar rumput. Karena itu, sudah waktunya mereka membawa semangat kearifan lokal ke panggung yang lebih besar," ucap Didu.
Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik Maju di Pilkada 2024 atau Tetap Berkarir sebagai Birokrat?
Kades yang maju sebagai calon kepala daerah bakal membawa visi yang lebih dekat dan solusi yang lebih akurat untuk masyarakat dan daerah.
Dia memberi contoh, bagaimana seorang Kades begitu getol menjaga kearifan lokal dan identitas kultural yang kuat di desanya.
Hal seperti ini, kata Didu, akan sangat penting untuk memelihara warisan budaya dan nilai-nilai lokal dalam konteks pembangunan yang seringkali cenderung mengglobal.
Ada juga Kades yang sangat intens memperjuangkan akses dan sumber daya yang lebih besar untuk desa yang dipimpinnya.
Seperti misalnya pengembangan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan sektor-sektor kunci lainnya, yang kesemuanya mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
| 2 Anggota DPRD NTB Irit Bicara Usai Diperiksa Jaksa Soal Dana Pokir |
|
|---|
| Menaker Kunjungi Sekolah Rakyat di Lombok Timur, 100 Siswa Siap Belajar |
|
|---|
| Stunting di Lombok Timur Capai 33 Persen, Wabup Edwin Minta Kades Jadi Garda Terdepan Penanganan |
|
|---|
| Bupati Lombok Timur Haerul Warisin Mutasi Pejabat Bulan Depan |
|
|---|
| Kejati Buka Peluang Kasus Pengadaan Chromebook di NTB Diambil Alih Kejagung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.